Soal SKB Tiga Menteri, Orang Tua Siswi Muslim di Indramayu Lebih Suka Anaknya Berhijab

Orang tua siswa muslim di Indramayu lebih senang anaknya berhijab saat sekolah.

Penulis: Handhika Rahman | Editor: taufik ismail
Tribun Jabar/Eki Yulianto
Ilustrasi pelajar mengenakan jilbab. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga menteri soal larangan atribut sekolah dengan kekhasan agama tertentu menuai tanggapan dari orang tua siswa.

Khusus orang tua muslim, mereka lebih suka jika anaknya mengenakan pakaian seragam bernuansa Islam seperti berhijab dan mengenakan rok panjang ke sekolah.

Hal tersebut disampaikan salah seorang orang tua siswi muslim warga Desa Pabean Udik, Kecamatan Indramayu, Dedez Anggara (36) saat ditemui Tribuncirebon.com di kediamannya, Jumat (5/2/2021).

Mengintip Proses Pembuatan Lilin Merah Raksasa Ornamen Imlek di Bandung

Dalam Lima Hari, 15 Pasien Covid-19 di Ciamis Meninggal Dunia, Termasuk Satu Pejabat Pemkab

Dedez Anggara menilai, kesadaran anak-anak dalam berbusana muslim di Kabupaten Indramayu sekarang ini sudah meningkat.

Hal ini berdampak pada sikap anak-anak sehingga lebih mengedepankan akhlak yang mulia.

"Dengan menggunakan hijab, kan, sekaligus membentuk kepribadian siswa dengan mengajarkan menutup aurat," ujar dia.

Dedez Anggara mengaku memiliki anak perempuan yang kini duduk di bangku kelas X di SMA Negeri 2 Indramayu, sejak sedari kecil ia selalu menekankan untuk berhijab.

Ajaran itu pun disampaikan dia, turut diindahkan oleh anaknya, bahkan sampai berpergian ke mana pun anaknya selalu mengenakan pakaian muslim.

Ia berharap, dengan adanya kebikajakan kebebasan berseragam tidak sampai membuat siswa terlalu bebas dalam berpakaian.

Apalagi sampai mengenakan rok di atas lutut yang terinspirasi dari tren masa kini.

"Menurut saya yang lebih perlu ditekankan bukan soal seragam tapi soal kepribadian dan prilaku yang sopan dan beretika," ujar dia.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Indramayu, Caridin mengatakan, pihaknya belum mengambil sikap soal SKB tersebut.

Adapun untuk pelaksanaannya nanti, Bupati Indramayu, disampaikan Caridin pasti akan melakukan musyawarah terlebih dahulu bersama Disdik Kabupaten Indramayu.

Karena selama ini, sejak masa pemerintahan Bupati Indramayu yang saat itu dijabat oleh Almarhum Irianto M Syaifuddin (Yance) menginstruksikan agar siswa-siswi muslim mengenakan seragam yang menutup aurat.

"Untuk sekarang kami secara resmi belum menerima surat SKB itu," ujar dia.

Jalur Alternatif Ciamis-Pangandaran Terancam Putus, Jembatan Tua di Banjaranyar Ambles

Karyawan Pabrik di Subang Ditemukan Tewas Dalam Tangki, Satu Lainnya Tak Sadarkan Diri

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved