Bangkit ditengah Pandemi Covid-19, Garut Kembangkan Pariwisata Desa

Dunia pariwisata di Kabupaten Garut masih mencoba bangkit di tengah pandemi Covid-19

Penulis: Firman Wijaksana | Editor: Siti Fatimah
Tribun Jabar/ Firman Wijaksana
Suasana wisata di Kamojang Ecopark, Desa Cisarua, Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut. 

TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Dunia pariwisata di Kabupaten Garut masih mencoba bangkit di tengah pandemi Covid-19. Upaya promosi secara digital jadi salah satu langkah menumbuhkan pariwisata.

Ketua Komisi 1 DPRD Garut, Subhan Fahmi, menuturkan, meski pariwisata terpuruk ada sejumlah langkah yang bisa dilakukan. Kebangkitan pariwisata juga akan menumbuhkan ekonomi masyarakat.

Baca juga: Tadi Sore Warga Sukabumi Ketakutan Lihat Angin Puting Beliung yang Menerjang, Lari Tunggang Langgang

"Pandemi ini membuat pariwisata sangat terdampak signifikan. Makanya perlu masukan dari pelaku wisata untuk kembali membangkitkan gairah wisata," ujar Fahmi usai reses di Mahkota Kafe, Selasa (8/12/2020).

Upaya membangkitkan dunia wisata dengan menggali potensi yang ada di desa.

Pariwisata memiliki potensi untuk meningkatkan pendapatan daerah secara signifikan.

Baca juga: VIDEO-H-1 Pencoblosan, Komisi Pemilihan Umum Bakar Ribuan Surat Suara Pilkada Pangandaran

Dampaknya juga dirasakan langsung masyarakat.

"Dari awal saya fokus soal pariwisata di Kabupaten Garut. Selain soal potensi pariwisata yang bagus, juga soal peluang untuk meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar," ucapnya.

Baca juga: Kumpulan Doa agar Permintaan Dikabulkan Allah SWT, dari Al Fatihah, Doa Hajat, hingga Ayat Kursi

Fahmi juga ingin kepala desa di Kabupaten Garut memiliki political will terkait pengembangan pariwisata desa, yang juga menjadi program unggulan Kementerian Pariwisata.

"Di Garut sudah ada desa yang memiliki destinasi wisata. Pariwisata ini kan bukan hanya soal tempat saja. Tapi bisa diciptakan. Produk misalnya, yang menjadi ciri khas desa tertentu," ucapnya.

Baca juga: Depok Jadi Kota Pertama yang Terima Vaksin Covid-19 Sinovac, Desember Ini Ada yang Divaksin?

Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Garut, Rahmat Hadi, menyebut semua desa di Kabupaten Garut mempunyai potensi wisata. Tinggal potensi apa saja yang akan diangkat.

"Jangan hanya meniru desa lain. Misal ada yang maju dengan wisata alamnya, semua ikut-ikutan. Bisa saja kan mengangkat produk asli dari desa," kata Rahmat.

Baca juga: 23 Ruas Jalan di Kota Bandung Diberlakukan Buka-Tutup, Dibagi Dua Ring, Berikut Jalan dan Waktunya

Strategi promosi juga jadi jalan untuk membuka keran wisatawan ke Garut.

Sosial media dan membangun masyarakat sadar wisata jadi upaya peningkatan pariwisata.

Baca juga: Artis Peran Termahal di Indonesia, Prilly Latuconsina Pernah Dibayar Hingga Bangun Rumah

"Sadar wisata ini yang masih belum bisa dilakukan. Padahal masyarakat paham kalau wisata itu mendatangkan uang. Kalau sudah sadar, akan menjamu wisatawan seperti tamu. Nantinya juga akan kembali lagi kalau nyaman," ucapnya.

Pihaknya berharap, gambaran wisata Garut yang mahal bisa segera hilang. Pelaku wisatawan dan masyarakat harus mengubah pola pikir menjual barang atau jasa dengan harga mahal.

"Beri saja harga sewajarnya. Jangan dibedakan. Kalau wisatawan nyaman, pasti akan semakin banyak yang datang," katanya.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved