2 Petugas Terbuat dari Manekin Memanggul Peti Mati Korban Covid-19 di Ujungberung, Berikut Ceritanya

Keberadaan manekin ini, menurut Kusnadi, juga kerap menarik perhatian pengendara yang melintas.

Tak jarang mereka berhenti dulu dan berswa foto dengan latar belakang manekin petugas yang tengah menggotong peti mati itu.

"Namun, sejak awal, saya tidak berniat apa-apa dengan ini, selain ingin mengingatkan warga untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan. Tapi karena sekarang jadi viral dan ramai, ya alhamdulillah senang. Berarti, kerja yang saya lakukan bermanfaat untuk orang lain, apalagi mendapat apresiasi dari warga juga pemerintah kewilayahan," katanya.

Disinggung mengenai rencana penambahan manekin serupa di wilayahnya, Kusnadi mengaku, hal tersebut belum terpikirkan olehnya saat ini.

Namun, dengan adanya respons positif bahkan permintaan dari Lurah Pasir Endah untuk dibuatkan hal serupa dengan bentuk berbeda tepat di depan kantor kelurahan, ia tentu akan mempertimbangkannya.

"Saya sedang pikirkan bentuknya seperti apa," katanya.

Yanti (56), warga Kelurahan Pasir Jati, mengaku sangat mengapresiasi bentuk sosialisasi yang menurutnya kreatif ini.

Ia mengatakan sejak melihat menekin petugas Covid-19 yang memikul peti mati, ia seolah selalu diingatkan akan pentingnya menerapkan protokol kesehatan secara disiplin, kapan pun dan di mana pun.

"Bagus banget menurut saya, karena ini kan bentuknya imbaua. Jadi masyarakat diingatkan ya supaya lebih tertib dan disiplin dalam protokol kesehatan, saya juga tiap lewat sini kan selalu mencuci tangan di tempat yang sudah disediakan juga selalu mengenakan masker, padahal saya bukan warga kompleks sini tapi seperti diingatkan terus," ujarnya.

Hal senada diungkapkan, Teti (58), yang juga warga Kelurahan Pasir Jati. Ia berharap langkah ini juga diikuti oleh wilayah lainnya di Kota Bandung.

"Ini kreatif dan sangat bagus," ujarnya. (tribunjabar/cipta permana)