Demo Tolak RUU HIP

'Habib Bahar bin Smith' Ikut Demo Tolak RUU HIP, Massa Salat Asar di Depan Kantor Ridwan Kamil

Massa mengatasnamakan diri Gerakan Rakyat Anti Komunis (Gerak) Jabar melakukan unjuk rasa di depan Gedung Sate Kota Bandung, Jumat (10/7/2020).

Penulis: Mega Nugraha | Editor: Kisdiantoro
Tribunjabar.id/Mega Nugraha
Massa mengatasnamakan diri Gerakan Rakyat Anti Komunis (Gerak) Jabar melakukan unjuk rasa di depan Gedung Sate Kota Bandung, Jumat (10/7/2020). 

Laporan Wartawan TribunJabar, Mega Nugraha

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Massa mengatasnamakan diri Gerakan Rakyat Anti Komunis (Gerak) Jabar melakukan unjuk rasa di depan Gedung Sate Kota Bandung, Jumat (10/7/2020).

Aksi unjuk rasa ini terkait penolakan terhadap Rancangan Undang-undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP).

Pantauan Tribunjabar.id, massa berpakaian putih-putih bersorban dan tergabung dari berbagai organisasi massa (ormas) Islam di Jabar.

Habib Bahar bin Smith Gugat Pencabutan Asimilasi, Kemenkum HAM Jabar Justru Optimistis Menang

Mereka membawa spanduk dan poster berisi penolakan agar RUU HIP dibatalkan, tidak dibahas tidak ditunda, dan tidak disahkan jadi undang-undang.

RUU HIP ini jadi gaduh dan ditolak banyak pihak karena dianggap menganulir Pancasila. Dilihat dari pokok permasalahannya, sejak awal, pertama, RUU HIP ini berawal dari tidak dimasukannya Tap MPRS tentang Larangan Ajaran Komunisme dan Marxisme di konsideran RUU HIP

Kemudian, kedua, ada pasal kontroversial di RUU HIP yakni Pasal 7. Ayat 2 nya  menyebutkan ciri pokok Pancasila berupa trisila, sosio demokrasi serta ketuhanan yang berkebudayaan. Kemudian ayat 3 nya menyebutkan trisila sebagaimana dimaksud ayat 2 terkristalisasi dalam ekasila yaitu gotong royong. 

Dua hal itulah itulah yang semula jadi kontroversi dan dianggap bahwa RUU HIP akan mengganti Pancasila. Kembali ke arena unjukrasa‎, massa juga mendesak agar penegak hukum mengusut secara hukum agar inisiator RUU HIP diproses. ‎

Dalam aksinya, massa sempat menggelar salat Ahar berjamaah di arena aksi atau di depan kantor Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Rieke Diah Pitaloka Digusur dari Baleg Oleh Anak Buah Megawati di DPR, Tak Mampu Bahas RUU HIP?

Kemudian, mereka bergerak Gedung Merdeka di Jalan Asia Afrika Bandung. 

Di tengah massa, ada yang menyita perhatian. Dua remaja tampak berambut gondrong dengan dicat warna keemasan.

Namanya Alwi (20) dan Hasan (25). Keduanya mengaku dari Cimahi dan Batujajar Kabupaten Bandung Barat.

Alwi mengenakan jaket putih lengan panjang dan bersarung, peci putih serta berkacamata. Sedangkan Hasan mengenakan celana dan jaket jins serta berpeci.

Penampilan keduanya meniru penampilan Habib Bahar bin Smith yang dipidana 3 tahun karena kasus penganiayaan.

"Iya, kami fansnya Habib Bahar bin Smith. Saya tinggal di Cimahi, itu Alwi dari Batujajar. Kami suka ngaji. Kesini karena solidaritas saja," ujar Alwi.

Habib Bahar dijerat pidana dan dihukum 3 tahun karena menganiaya remaja di bawah umur. Alasannya, remaja itu berpenampilan seperti Habib Bahar dengan rambut merah, berpeci dan saat berada di Bali mengaku sebagai Habib Bahar. Alwi dan Hasan mengaku hanya meniru Habib Bahar, tidak mengaku-ngaku jadi Habib Bahar.

"Saya enggak ngaku sebagai Habib Bahar, cuma meniru penampilannya saja dan ikut aksi menolak RUU HIP," ucap dia.

Ini yang Membuat Pola Penyebaran Covid-19 di Pusdikpom di Cimahi Sama dengan di Secapa AD di Bandung

Seperti diketahui, Habib Bahar divonis bersalah dan dihukum tiga tahun. Bahar sempat menjalani hukuman di Lapas Cibinong dan sempat bebas lewat asimilasi.

Namun, dia berulah dengan berceramah di tengah massa saat PSBB Bogor. Ceramahnya mengkritik pemerintah kemudian ditangkap kembali kemudian dijebloskan ke Lapas Cipinang.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved