Tenang Jangan Stres, Anak Bupati Garut Pun Tak Lolos PPDB SMA, Bukti PPDB Masih Fair
Tahap pertama Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Kabupaten Garut telah diumumkan pada Senin
Penulis: Firman Wijaksana | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Wijaksana
TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Tahap pertama Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Kabupaten Garut telah diumumkan pada Senin (22/6/2020). Hasilnya banyak yang tak lolos ke sekolah yang dituju. Hal ini juga menimpa anak bungsu Bupati Garut, Rudy Gunawan.
Meski berstatus anak kepala daerah, anak bungsu bupati yang mendaftar secara online dengan jalur prestasi itu dinyatakan tak lolos ke SMAN 1 Garut.
Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah XI Jawa Barat, Asep Sudarsono, mengaku baru mengetahui jika anak bupati tak lolos saat pengumuman tahap pertama. Anak bungsu bupati itu berasal dari SMPN 1 Garut dan mendaftar ke SMAN 1 Garut.
"Saya juga baru tahu waktu kemarin pengumuman," ujar Asep saat dihubungi, Kamis (25/6/2020).
Asep menyebut, dalam PPDB tahap pertama, anak orang nomor satu di Kabupaten Garut itu mendaftar secara online. Pihaknya juga sama sekali tak mengetahui jika ada anak bupati yang ikut mendaftar.
• Si Abah, Macan Tutul Penguasa Gunung Syawal Ciamis Kembali Kena Perangkap, Begini Kondisinya
Meski tak lolos di tahap pertama, masih ada kesempatan untuk kembali mengikuti PPDB di tahap kedua. Mulai 25 Juni hingga 1 Juli 2020, PPDB SMA/SMK negeri kembali dibuka.
"Masih punya kesempatan untuk daftar lagi. Masih bisa daftar ke sekolah yang sama," katanya.
Pada tahap kedua PPDB dengan jalur zonasi ini, pendaftaran langsung dilakukan ke sekolah. Asep mengapresiasi sikap bupati yang tak menggunakan kekuasaannya untuk meloloskan anaknya ke salah satu sekolah favorit di Garut.
"Padahal bisa saja dilakukan oleh seorang kepala daerah (meloloskan anaknya PPDB). Ini jadi teladan bagi semua untuk tetap ikut aturan," ucapnya.
Tak lolosnya anak bupati, lanjutnya, jadi bukti PPDB dilakukan sesuai aturan. Ia menilai, bupati bisa membedakan kepentingan umum dan kepentingan pribadi.
• Masih Ada 5 Ribu Siswa di Bandung Belum Tentukan Pilihan Sekolah, Disdik Pastikan Tak Ada Kesalahan
Menurut dia, sikap bupati ini, persis seperti yang dilakukan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil saat menjabat Wali Kota Bandung. Saat itu, anaknya tidak lulus masuk ke sekolah negeri di Kota Bandung.
“Saya bangga melihat pimpinan seperti ini. Jadi bukti bahwa PPDB di Garut sesuai aturan dan pak Rudy mengikuti atuaran itu," katanya.
Tak lolosnya anak Bupati Garut, Rudy Gunawan saat mengikuti PPDB ke SMAN 1 Garut dibenarkan Kepala SMPN 1 Garut, Aceng Mulyana, asal sekolah anak bupati.
Menurutnya, anak bupati tidak diterima pada saat PPDB gelombang pertama. Kedua orang tuanya juga tidak menitipkan dan tetap mendaftar sesuai aturan.