Masih Ada 5 Ribu Siswa di Bandung Belum Tentukan Pilihan Sekolah, Disdik Pastikan Tak Ada Kesalahan

Selain daftar dan menentukan pilihan sekolah, kata dia, ada proses konfirmasi kemudian akan divalidasi oleh sekolah tujuan.

Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Ravianto
tribunjabar/mega nugraha
(ilustrasi) Masuk Jalur Afirmasi PPDB Itu Harus Benar-benar Miskin, Orangtua Pun Curhat di Disdik Jabar 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung memastikan tidak mungkin terjadi kesalahan sistem dalam proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahap dua, yakni jalur zonasi dan perpindahan orangtua. 

Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bandung Cucu Saputra mengatakan, jumlah pendaftar yang masuk hingga hari ini masih 2/3, sisanya masyarakat belum menentukan pilihan. 

"Artinya jangan mengasumsikan jarak hari ini itu, jarak yang sudah final."

"Sebab, jarak itu bergeser, saya melihat data barusan masih sekitar 10 ribu, banyak masyarakat belum membuat pilihan sekolah," ujar Cucu, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (25/6/2020).

Itu artinya masih ada 5 ribuan siswa di Bandung yang belum menentukan akan sekolah di mana.

Selain daftar dan menentukan pilihan sekolah, kata dia, ada proses konfirmasi kemudian akan divalidasi oleh sekolah tujuan.

Sehingga, tidak mungkin ada kasus pendaftar yang jaraknya lebih dekat, dikalahkan pendaftar yang jaraknya lebih jauh.

"Tidak mungkin, lihat saja dulu kan sistem harus melakukan sinkronisasi gitu loh, tidak langsung atau real time, sebab ada validasi, kalau menurut hitungan saya itu hal yang mustahil," katanya.

"Kan ini sistem, cek dulu lihat lagi datanya betul tidak, karena kalau dari sisi sistem tidak mungkin, jarak yang jauh mengalahkan jarak yang dekat," tambahnya.

Cucu menegaskan, bahwa hingga hari ini sistem masih melakukan sinkronisasi.

Data pendaftar yang masuk pun fluktuatif, saling mengalahkan antara jarak yang dekat dengan yang lebih dekat.

"Tapi prinsipnya sekali lagi tidak mungkin yang jauh mengalahkan yang dekat, ada mekanismenya, sistem tidak bisa berbohong," ucapnya.

Kalaupun merasa ada kejanggalan dan dirugikan dengan sistem, bisa mengadukan melalui hotline yang ada di laman resmi PPDB.

"Kalau ada kejanggalan atau merasa dirugikan sampaikan saja ke hotline, kan ada di websitenya, ada nomornya juga," katanya.(*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved