Si Abah, Macan Tutul Penguasa Gunung Syawal Ciamis Kembali Kena Perangkap, Begini Kondisinya
Si Abah, macan tutul (Phantera pardus) yang disebut-sebut sebagai penguasa hutan Gunung Syawal,
Penulis: Andri M Dani | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Andri M Dani
TRIBUNJABAR.ID, CIAMIS – Si Abah, macan tutul (Phantera pardus) yang disebut-sebut sebagai penguasa hutan Gunung Syawal, Kamis (25/6/2020) pukul 06.00 masuk perangkap yang dipasang warga di sisi hutan di Blok Cilumpang Dusun/Desa Cikupa, Kecamatan Lumbung, Kabupaten Ciamis.
Empat bulan terakhir warga yang tinggal dekat hutan kaki Gunung Syawal Desa Cikupa tersebut sempat resah menyusul raib dan matinya sejumlah ternak seperti kambing yang disimpan di kandang dekat hutan, maupun ayam dan anjing yang diduga dimangsa binatang buas.
Sehingga kemudian warga memasang perangkap karangkeng besi yang disimpan di sisi hutan dengan umpan seekor anjing.
Dari informasi yang diperoleh Tribun, Kamis (25/6/2020) sekitar pukul 06.00 warga memergoki seekor macan tutul sudah meringkuk dalam perangkap.
Di leher macan tersebut terpasang kalung radio colar (chips). Diyakini macan tersebut adalah macan yang sama yang masuk perangkap di Blok Cilumpang Cikupa pada 29 Agustus 2018 dan dilepasliarkan kembali ke hutan Gunung Syawal pada 2 September 2018.
• Pendukung Bikin Keributan, Begini Kata Toto Sucartono Balon Bupati Indramayu dari Jalur Perseorangan
Saat dilepasliarkan macan tua yang oleh petugas BKSDA Wilayah III Jabar di Ciamis dinamai Si Abah tersebut dipasangi radio colar. Dan Kamis (25/6/2020) pagi si Abah kembali masuk perangkap di dusun yang sama.
Setelah melakukan negosiasi dengan warga akhir pertugas BKSDA Wilayah III Jabar di Ciamis berhasil mengevakuasi si Abah.
Kamis (25/6) sekitar pukul 16.30 sore si Abah sudah tiba di Resort XIX Gunung Syawal di Imbanagara. Untuk sementara macan tutul yang diduga berusia belasan tahun tersebut disimpan dulu di Resort XIX Gunung Syawal di Imbanagara.
“Kami baru nyampe nih. Setelah negosiasi dengan warga si Abah berhasil dievakuasi. Kondisinya cukup bagus, tidak ada luka. Cuma giginya sudah ompong. Mungkin karena sudah tua,” ujar Kabid BKSDA Wilayah III Jabar di Ciamis, Andi Witria S.Hut Msi kepada Tribun, Kamis (25/6/2020) sore.
Untuk memeriksa kondisi kesehatan si Abah macan tua penguasa hutan Gunung Sawal tersebut ,menurut Andi, dua orang dokter hewan dari Taman Satwa Cikembulan Garut.
• Kebutuhan Ibu dan Bayinya Dipenuhi, Anak Sekolah Dibiayai, Remaja Putus Sekolah Diberi Solusi
“Setelah diperiksa kondisi kesehatannya baru dipikirkan lagi si Abah mau dikemanakan. Warga menginginkan si Abah jangan dilepas liarkan lagi di Gunung Syawal khawatir akan turun gunung lagi,” katanya.
Andi menduga, mungkin karena sudah tua, si Abah yang kini sudah ompong mulai tersisih dari koloninya.