Jeritan Buruh yang Di-PHK, Bertahan Hidup dari Pinjaman, Berharap Uang Pesangon Cepat Keluar
orang buruh pabrik garmen asal Kelurahan Manggahang, Baleendah, Kabupaten Bandung, terpaksa cari pinjaman ke sana-sini, untuk memenuhi kebutuhan.
Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Giri
"Saya dirumahkan, sudah dua minggu," katanya.
Uka mengatakan, selain dia yang berhenti bekerja, suaminya pun yang dulunya bekerja di proyek juga dihentikan.
"Di perusahaannya teu acan jelas, inginnya ya kejelasan. Hoyong mah nya damel dei we (inginnya kerja lagi), supaya ada pasukan," kata dia, sambil sedikit tawa.
• Pabrik Garmen di Cianjur Terbakar, 4 Kontainer Pakaian Siap Ekspor Hangus, Begini Kronologisnya
Bahkan kata Uka, gaji terakhir bekerja di perusahaan tersebut hingga kini belum cair.
"Sekarang enggak ada pemasukan, sehari-hari, ya, saaya- aya we (seadanya saja)," ucapnya.
Hingga kini, Uka pun belum mendapatkan bantuan dari pemerintah.
• Gunakan Data Tahun 2009, Bupati Bogor Minta Maaf Bantuan Belum Disalurkan
"Bantuan dari pemerintah belum ada, semoga ada bantuan juga dari pemerintah," ucapnya. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/banjir-buruh-pabrik-garmen-di-sekitar-jalan-raya-dayeuhkolot-kabupaten-bandung_20180224_185722.jpg)