Sepinya Pendonor Darah Saat Pandemi Corona, Keluarga Pasien Kelimpungan: Istri Saya Pendarahan
Istri saya terkena cancer cervix ( atau kanker serviks). Saya butuh dua kantong darah untuk menambah darah. Yang saya cari golongan darah B Plus
Penulis: Yulis Tribun Jabar | Editor: Dedy Herdiana
"Istri saya terkena cancer cervix ( atau kanker serviks). Saya butuh dua kantong darah untuk menambah darah. Yang saya cari golongan darah B Plus (positif)"
TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria tua mengenakan jaket dan celana hitam itu terlihat beberapa kali berdiri dan duduk lagi.
Terkadang pria yang juga mengenakan masker warna hitam, kontras dengan rambutnya yang semuanya memutih, keluar masuk ruang tunggu Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Kota Bogor.
• Ratusan Personel Polresta Cirebon Ikuti Donor Darah, Tetap Terapkan Physical Distancing
Sorot matanya menunjukkan rasa kegelisahan berlebih. Terkadang, masker hitam yang menutup mulut-hidungnya, diturunkan ke dagu. Namun tak lama kemudian dipasang rapat kembali.
Saat Tribunnews.com mendaftar untuk donor darah ke petugas UTD PMI Kota Bogor bernama Dina Fitria, pria tua itu tampak terus memperhatikan.
Kamis (2/4/2020) petang, Tribunnews sengaja datang ke kantor UTD PMI Kota Bogor untuk berdonor darah, sekaligus meliput kondisi kantor PMI saat virus Corona menggantang.
Tribunnews yang rutin berdonor darah lantas mengeluarkan kartu donor darah warna pink. Petugas PMI itu kemudian menerangkan warna pink pada kartu pendonor.
Menurutnya, warna pink artinya darah pemilik kartu yakni memiiki golongan darah B Positif atau plus sesuai standar WHO.
• PMI Kota Bandung Tetap Layani Warga yang Akan Donor Darah
Lalu, pria tua itu semakin penasaran dengan obrolan Tribunnews dengan petugas. Bahkan ia berdiri mendekat.
Saat ditanya apakah pria tua itu membutuhkan darah golongan B positif, matanya berbinar.
"Istri saya terkena cancer cervix ( atau kanker serviks). Saya butuh dua kantong darah untuk menambah darah. Yang saya cari golongan darah B Plus (positif)," ujar pria bernama Ahmad Syarifudin (62) itu.
Kepada petugas, Tribunnews mengatakan bahwa darah yang akan didonorkannya, silakan dipakai siapapun yang membutuhkan.
Petugas perempuan itu lantas mengatakan bahwa saat ini juga ada yang membutuhkan darah golongan B Positif untuk ditransfusikan ke seorang anak berusia 18 tahun yang sakit Thalasemia.
"Itu orangtuanya. Dia sudah ajak satu pendonor darah golongan B positif. Tapi akan dicek dokter dulu, apakah bisa memenuhi syarat apa tidak. Kalau pendonor yang diajaknya bisa berdonor, darah Mas ini (sambil menunjuk Tribunnews), bisa dipakai untuk Bapak (sambil menunjuk Ahmad Syarifudin)," ujar petugas perempuan tersebut.
Begitu mendengar ucapan petugas, wajah pria tua yang berasal dari kawasan Ciwaringin Kota Bogor itu sedikit gembira.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/ruang-tunggu-unit-transfusi-darah-utd-pmi-kota-bogor-_1.jpg)