Headline Tribun Jabar
DPRD Jabar Minta Jawa Barat Lockdown, Gubernur Diskusikan Kemungkinannya dengan Pemerintah Pusat
DPRD Jabar mengusulkan karantina wilayah terbatas ( local lockdown ) di daerah-daerah yang memiliki persebaran tinggi virus korona ( Covid-19 )
Setuju Lockdown
Sebelumnya, anggota Fraksi PKB DPRD Jabar, Johan J Anwari, juga mengatakan setuju dengan kebijakan lockdown mengingat penyebaran virus korona yang makin masif.
Pemprov Jabar, ujarnya, bisa secepatnya menyosialisasikannya melalui program Sapa Warga. Dengan demikian, para ketua RW di setiap pelosok dapat segera melakukan proteksi terhadap warganya.
Namun, jika lockdown diberlakukan, kata Jihan, pemerintah mau tidak mau harus menyiapkan perbekalan pangan bagi masyarakat. Jangan sampai ketika lockdown diberlakukan, pemerintah belum siap.
Jihan mengatakan, wabah korona ini tak hanya berdampak buruk pada kesehatan, sosial, budaya, dan agama, tapi juga pada kondisi ekonomi masyarakat.
"Harga-harga melambung, obat-obatan dan alat-alat kesehatan menjadi barang yang langka sehingga harganya melonjak ratusan persen," katanya.
Meski wilayahnya termasuk dalam zona merah penyebaran korona, Pemkab Cirebon memastikan belum akan melakukan lockdown dalam waktu dekat.
Bupati Cirebon, Imron Rosyadi, menegaskan pihaknya masih menunggu instruksi dari pemerintah pusat terkait kebijakan lockdown ini.
• Penting! Ini Syarat untuk Mengikuti Rapid Test Virus Corona
• Salat Jumat di Masjid Agung Kota Sukabumi Ditiadakan Sementara
"Lebih baik kerja dan belajar di rumah saja sesuai imbauan pemerintah," kata Imron seusai memantau kegiatan disinfektasi di Jalan Fatahillah, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, kemarin.
Hal senada dikatakan Maman Imanulhaq, anggota Komisi VIII DPR, saat ditemui di Ponpes Al-Mizan, Majalengka, kemarin.
Ia mengatakan, Indonesia lebih cocok menerapkan social distancing (menjaga jarak sosial) dibanding lockdown dalam mengantisipasi meluasnya penyebaran virus korona ini.
Oleh karena itu, ia berharap masyarakat Indonesia dapat mengoptimalkan program social distancing ini.
"Social distancing adalah kunci untuk mencegah meluasnya wabah korona," ujarnya.
Sejauh ini karantina wilayah secara terbatas di Indonesia baru dilakukan Pemkot Tegal, Jawa Tengah. Lockdown yang sudah dimulai Senin (23/3) itu rencananya akan berlangsung hingga Minggu (29/3).
Sejak kebijakan ini diberlakukan, sebagian askes menuju dan ke luar kota Tegal ditutup. Kendaraan dari luar kota yang melintas tidak masuk dalam kota tapi langsung lewat Jalan Lingkar Utara (Jalingkut) Kabupaten Brebes–Kota Tegal. (syarif abdussalam/ihsan/ahmad imam baehaqi/eki yulianto)