Stok Masker Aman di 38 Apotik di Kota Bandung, Harga Masih Rp 2.000 per Lembar
Elly Wasliah menyebut stok masker di Kota Bandung masih aman di 38 apotik Kimia Farma dan masih dijual pada harga Rp 2.000 per lembar.
Penulis: Tiah SM | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Tiah SM
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG- Kelangkaan masker akibat merebaknya virus corona terjadi di beberapa tempat tapi tidak demikian di Kota Bandung.
Kepala Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung Elly Wasliah, mengatakan masker masih banyak tersedia Kimia Farma.
Elly menyebut stok masker di Kota Bandung masih aman di 38 apotik Kimia Farma dan masih dijual pada harga Rp 2.000 per lembar.
"Tak hanya di Kimia Farma, yang tersedia masker tapi di Ace Hardware tersedia hanya dibatasi per orang dua masker," ujar Elly di Balai Kota Bandung, Kamis (5/3/2020).
Menurut Elly Wasliah, sesuai aturan dari WHO, orang yang harus menggunakan masker adalah orang yang sedang sakit sementara yang sehat tidak harus menggunakan masker.
Elly mengingatkan kepada toko-toko yang memiliki stok masker, untuk tidak melakukan aksi penimbunan.
• Polda Jabar Sambangi Mal di Bandung, Cek Ketersediaan Masker dan Alat Pencuci Tangan
• Lebih dari 64% Pasien Terinfeksi Virus Corona di China Sembuh
Sesuai Undang-undang No 7 tahun 2014 tentang Perdagangan, barang siapa yang menimbun beberapa barang yang mengalami kelangkaan, gejolak harga, atau kesulitan lalu lintas perdagangan, akan dikenakan hukuman pidana paling lama 5 tahun dan atau denda paling besar Rp 50 miliar.
"Diimbau tidak ada aksi penimbunan untuk barang-barang yang sekarang tengah dibutuhkan karena akan berurusan dengan hukum," ujarnya.
Elly mengajak semua kalangan, untuk lebih memiliki rasa empati di tengah kondisi yang sedang tidak baik.
"Seharusnya, membantu warga yang membutuhkan. Bukannya malah mempersulit," kata Elly Wasliah.
• Pedagang Bakso di Madiun Timbun Masker dan Jual Seharga Rp 285 Ribu
• Toko Aksesori Pakaian di Pangkal Pinang Jual Masker Rp 250 Ribu, Penjual Digerebek Polisi
Sementara itu, untuk mencegah makin mewabahnya virus corona ke Kota Bandung, Dinas Perhubungan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Bandung, akan membuka posko kesehatan di terminal Leuwipanjang dan Cicaheum.
"Jadi fungsi dari posko itu, untuk memeriksa pendatang dari wilayah lain yang masuk ke Kota Bandung," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung, Ricky Gustiadi.
Menurut Ricky, pihaknya sedang mempersiapkan posko itu untuk diisi peralatan kesehatan yang menunjang pelaksanaan tes kesehatan tersebut.
"Lokasi sedang disterilkan agar bisa segera digunakan menjadi posko pemeriksaan kesehatan," ujar Ricky.