Ombudsman Periksa Kamar Setnov
Dari Gembok Sidik Jari Hingga Sel Setnov Lebih Luas, 5 Fakta Kunjungan Ombudsman ke Lapas Sukamiskin
Kunjungan itu dipimpin Adrianus Maleila dan didampingi ditemani Kakanwil Kemenkum HAM Jabar, Liberti Sitinjak, serta Kalapas Sukamiskin, Abdul Karim.
"Enggak ada tekanan. Bapak dibayar negara, negara yang dibela. Siapa yang tekan, saya, Kak Kalapas Sukamiskin?" ujar Liberti.
Sabrius lalu membantah ada tekanan dari pengelola Lapas Sukamiskin.
"Bukan tekanan Bapak atau Kalapas, Pak," ujar Sabrius.
Sitinjak langsung menimpali dengan nada tinggi.
"Kau, enggak boleh ngarang-ngarang cerita," ujar dia.
Saat ini, mayoritas kamar narapidana sedang dirombak. Perombakan berupa pemasangan tempat tidur standar.
Bentuknya, tempat tidur bisa diangkat, ditempel ke dinding. Kemudian perbaikan dinding dengan pengecatan dan perbaikan toilet.
• VIDEO-Ombudsman Sidak Kamar Setnov, Nazarudin, dan Joko Susilo di Lapas Sukamiskin Bandung
3. Kamar Setya Novanto, Nazarudin, dan Joko Susilo, lebih luas dan digembok sidik jari.

Berdasarkan pantauan Tribun Jabar, kamar tahanan Setya Novanto, Nazarudin, dan Joko Susilo, terlihat lebih luas dibanding kamar lain.
Bentuknya memanjang sekira 5 meter dan lebarnya sekira 3 meter.
Pintunya bisa digembok menggunakan kunci gembok sidik jari.
Lantainya berupa kayu. Terdapat kitchen set.
Kasurnya spring bed, ada dua.
Kamar juga dilengkapi washtafel dengan lantai marmer.
Di atas tempat tidurnya, sejumlah buku disimpan.
• Ombudsman Pertanyakan Sel Setnov, Nazarudin, dan Joko Susilo di Lapas Sukamiskin Tak Tersentuh