'Kenyataan Getir, 518.516 ODHA di Indonesia Tidak Memperoleh Layanan Kesehatan HIV'
Direktur Eksekutif Rumah Cemara, Aditia Salim, menyebut lebih dari setengah juta orang dengan HIV/AIDS (ODHA) di Indonesia tidak memperoleh layanan ..
“Ini membuat Indonesia tercatat sebagai negara terburuk keempat dalam pencapaian jumlah ODHA yang memperoleh pengobatan ARV. Indonesia hanya lebih baik dari Madagaskar, Pakistan, dan Sudan Selatan,” ucapnya.
Selain itu, UNAIDS melaporkan, di Indonesia terdapat 46.000 infeksi HIV baru pada 2018. Ini angka terbesar ketiga se-Wilayah Asia Pasifik.
Angka kematian terkait AIDS di Indonesia pada 2018 meningkat 58 persen dari 2010, yakni dari 24.000 menjadi 38.000 kasus. Tanpa adanya perubahan dramatis, Indonesia akan gagal menanggulangi HIV- AIDS.
Apalagi sampai sekarang masih ada peraturan yang menghukum dan kriminalisasi. Diperparah dengan komitmen dan kemauan politik yang sangat lemah sehingga tidak ada pemimpin negara yang berani mengambil sikap di tengah stigma dan diskriminasi yang masih sangat tinggi.
Untuk itu, sambung Adit, Rumah Cemara yang merupakan organisasi komunitas ODHA dan konsumen narkoba menuntut lima hal.
Pertama, revisi aturan dan UU yang memidanakan dan menghambat program penanggulangan HIV/AIDS serta lindungi ODHA dari stigma dan diskriminasi.
• Ridwan Kamil Sebut Jabar Targetkan Bebas AIDS 2030, Gelar Mitigasi Sampai Siraman Rohani
Kedua, laksanakan program test and treat secara menyeluruh untuk memastikan ODHA mengetahui statusnya dan lengung mendapatkan pengobatan ARV.
Ketiga, turunkan harga obat ARV dan segera daftarkan obat ARV terbaru. Selain itu, sediakan pula obat ARV untuk anak.
“Penggunaan obat dewasa yang dosisnya disesuaikan berisiko atas ketidakakuratan dosis serta kesulitan dalam pemberian obat. Hal ini dapat berisiko pada resistensi obat ARV,” ucapnya.
Keempat, penuhi komitmen Universal Health Coverage (UHC). UHC harus mencakup pelayanan kesehatan HIV termasuk diagnosis, tes penyerta, pengobatan dan alat-alat pencegahan.
BKelima, penuhi komitmen Deklarasi Paris 1994 – Greater Involvement of People Living with HIV (GIPA). GIPA menuntut negara melibatkan ODHA dan populasi yang menjadi kunci keberhasilan program penanggulangan AIDS.
Penulis : Kontributor Bandung, Reni Susanti
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rumah Cemara: 518.516 ODHA di Indonesia Tak Dapat Layanan Kesehatan HIV"