Teror Alat Vital di Bandung

Ramai Teror Alat Vital di Bandung, Ini yang Harus Dilakukan Bila Pelaku Eksibisionisme di Depan Anda

Eksibisionisme adalah perilaku yang selalu memamerkan hal yang biasanya tertutup di khayalay umum seperti payudara dan alat kelamin.

Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Widia Lestari
The Indian Sun dan Shutterstock via Kompas.com
Ilustrasi - Aksi pelemparan sperma di Tasikmalaya bikin heboh. 

Psikolog dari Yayasan Praktek Psikolog Indonesia, Adib Setiawan mengatakan ada empat faktor yang melatarbelakangi seseorang berbuat eksibisionis.

Faktor pertama yang menyebabkan seseorang terkena penyakit eksibisionisme, saat masa kecilnya tidak mendapatkan pola asuh yang benar dari orangtuanya.

Orangtua yang tidak merawat anaknya dengan baik dan tidak menerapkan pola asuh yang tepat, akan membentuk pola perilaku anak yang menyimpang ketika ia remaja dan dewasa kelak.

Tidak adanya kepedulian dan aturan dari orangtuanya, menjadikan si anak akan tumbuh menjadi orang yang tidak memiliki pedoman.

"Ketika masa kanak-kanak pelaku atau pengidap eksibionisme ini mengalami pola asuh yang tidak tepat oleh orangtuanya."

Ada Teror Pamer Alat Vital di Baleendah Bandung, Warga Resah Apalagi Jika Pulang Malam

Sejumlah Kelakuan Bejat Pelaku Teror Sperma di Tasik Terungkap, Tidak Hanya Lemparkan Sperma

"Salah satunya pola asuh yang dibiarkan saja atau kepedulian orang tua itu tidak ada," ujar Adib saat diwawancarai Tribunnews, Minggu (17/11/2019).

Hal tersebut juga memengaruhi pola perilaku anak di masa depan akan cenderung mencari kepuasan diri.

Salah satunya caranya dengan memperlihatkan alat kelaminnya kepada orang-orang.

"Jadi ketika beranjak remaja dewasa, ia kemudian mencari kepuasan yang barangkali yang membuat dia puas."

"Salah satunya dengan menunjukkan alat kelaminnya kepada orang lain," kata Adib.

Faktor kedua adalah seringnya intensitas menonton film porno.

Orang yang menonton film porno, cenderung memiliki fantasi-fantasi liar.

Ia akan membayangkan peristiwa yang ia tonton sama halnya terjadi di lingkungan sekitarnya.

Fantasi-fantasi liar tersebut akan membentuk sebuah presepsi dan kenikmatan, jika ia berperilaku seperti apa yang ada di film porno tersebut.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved