Satpol PP Indramayu Akan Selidiki Kasus Vandalisme di Lapak Penjahit dan Tembok Kampus Unwir
Adapun korban vandalisme itu menimpa lapak vermak levis milik Hamdan Maulana dan tembok pembatas luar Universitas Wiralodra (Unwir) Indramayu.
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Dinas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) dan Pemadam Kebakaran Indramayu akan melakukan penyelidikan terkait aksi vandalisme yang berbau politik di Jalan Ir. H. Juanda Indramayu.
Adapun korban vandalisme itu menimpa lapak vermak levis milik Hamdan Maulana dan tembok pembatas luar Universitas Wiralodra (Unwir) Indramayu.
Kabid Penegakan Perundang-Undangan Daerah Satpol PP Kabupaten Indramayu, Kamsari Sabarudin mengatakan, aksi vandalisme terutama pada bangunan milik orang lain sangat tidak dibenarkan.
"Ini kan sifatnya insidentil atau laporan. Yang pasti nanti kita akan melakukan patroli dan pengawasan untuk mengungkap siapa pelakunya, dari mana, kapan, dan motif si pelaku ini apa," ujar dia saat ditemui Tribuncirebon.com di ruangannya, Jumat (9/8/2019).
• Lapak Vermak Levis di Indramayu Jadi Sasaran Vandalisme Kelompok Anti Jokowi, Ini Tulisan Kasarnya
Lebih lanjut dirinya menyampaikan akan berkoordinasi dengan pihak kelurahan dan kecamatan terkait adanya aksi yang meresahkan warga tersebut.
Dijelaskan dia, apabila pelaku yang meresahkan ini sudah diketahui pihaknya akan melakukan penyelidikan terkait atas dasar apa motif dilakukannya tindakan tidak terpuji tersebut.
Apabila hanya sekedar hobi atau kenakalan remaja pihak Satpol PP akan melakukan pembinaan.
• Rektor Unwir Indramayu Geram Tembok Kampus Dicorat-coret Kelompok Anti Jokowi, Segera Dihapus
Sedangkan apabila motif pelaku tersebut berdasarkan dendam atau sengaja hendak membuat onar kasus tersebut akan dilimpahkan ke ranah kepolisian untuk ditindak sesuai hukum.
Lebih lanjut dirinya menyarankan kepada korban untuk tidak takut menghapus coretan tidak etis tersebut.
Jika pelaku merasa tidak terima dan bertindak tidak sepantasnya, Satpol PP Kabupaten Indramayu siap memberikan perlindungan.
"Gak mungkin juga kita melakukan penertiban di bangunan milik orang lain, paling satu-satunya ya dihapus dan kita juga akan melakukan pengawasan," ujar dia.