Pasutri Jual Adegan Ranjang pada Bocah
Kabar Terkini Pasutri Pertontonkan Adegan Ranjang pada Anak, Sama-sama Pernah Menikah Sebelumnya
Mereka juga meminta berbagai pihak untuk membantu memulihkan psikis anak-anak yang jadi korban peristiwa ini.
Suami disebut biasa bergaul dengan pemuda lain di kampung.
"Kalau suaminya biasa bergaul sama pemuda lainnya, tapi memang jarang kelihatan kalau ada kegiatan di masjid," tambah Amuh.
Sementara sosok istri, dikatakan Amuh, bergaul seperti warga biasanya.
Tidak ada yang aneh dalam keduanya.
"Saya juga kaget kok ada warga saya yang seperti itu," ungkapnya.
Kepala Dusun di Desa Kadipaten, Ujang Supratman mengatakan, warga serta tokoh masyarakat meminta pelaku dihukum untuk memberi efek jera.
Mereka juga meminta berbagai pihak untuk membantu memulihkan psikis anak-anak yang jadi korban peristiwa ini.
"Warga dan tokoh meminta pelaku diberi hukuman supaya jera."
"Kami minta tolong ke KPAID untuk sembuhkan anak-anak psikisnya," kata Ujang yang ikut datang ke Kantor KPAID Kabupaten Tasikmamaya pada Rabu (19/6/2019).
Anak pelaku ikut menonton
Anak pelaku adegan ranjang juga ikut menonton adegan seks orang tuanya bersama teman-temannya.
"Sesuai hasil investigasi kami, anak dari pelaku suami istri ini ternyata ikut menonton bareng adegan dewasa kedua pelaku bersama anak-anak lainnya," jelas Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rianto, Rabu (19/6/2019) dikutip dari Kompas.com.
Kabar anak pelaku yang ikut menonton juga diungkap oleh Kasatreskrim Polres Tasikmalaya Kota, AKP Dadang Sudiantoro.
"Dari pelapor menang anaknya ikut menonton, tapi dari para pelaku belum mengaku. Makanya kami masih terus perdalam kasus ini," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, pasutri di Tasikmalaya diduga mempertontonkan adegan seksnya kepada sejumlah bocah SD di lingkungan tempatnya tinggal.
Peristiwa ini terjadi di Desa Kadipaten, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya.
Pasutri tersebut juga meminta bayaran uang hingga mie instan dari sejumlah bocah yang menonton.
ES dan LA yang berprofesi sebagai buruh tani juga sempat kabur dari rumah.
Hal ini terjadi saat warga mulai ramai mencium kabar tersebut.
Tak lama kemudian keduanya mendatangi Polsek Kadipaten dan kemudian digiring ke Mapolres Tasikmalaya Kota.