Awalnya Takut, Sopir Taksi Online Ini Akhirnya Mau Antar Jenazah Saat Subuh, Apa Penyebabnya?

Seorang perempuan yang bekerja sebagai sopir taksi online, Yuni diminta untuk mengantarkan jenazah.

Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Widia Lestari
Kolase Tribun Jabar/Istimewa
Apa yang menyebabkan Yuni menyanggupi membawa jenazah selama tiga jam 

Rudy menyebut sudah menyiapkan dua mobil yang terparkir di Pendopo Garut. Mobil ambulans itu bisa dimanfaatkan masyarakat secara gratis.

Plt Wakil Direktur Umum RSUD dr Slamet Garut, Eka Ariyanti menyebut pihak keluarga almarhumah sempat menanyakan masalah jasa mobil ambulans kepada petugas jaga.

Tarif ambulans ke wilayah Banjarwangi sekitar Rp 400 ribu.

Namun pihak keluarga tidak menanyakan kembali soal tarif tersebut.

Bupati Garut, Rudy Gunawan saat ditemui di Kantor Pemkab Garut, Senin (4/2/2019).
Bupati Garut, Rudy Gunawan saat ditemui di Kantor Pemkab Garut, Senin (4/2/2019). (TRIBUN JABAR/FIRMAN WIJAKSANA)

Kisah Sopir Taksi Online Perempuan Antar Jenazah ke Banjarwangi, Begini Penuturan Langsungnya [2]

Akhirnya keluarga memilih menggunakan transportasi online.

"RSUD dr Slamet Garut selaku kepanjangan tangan pemerintah daerah memiliki kebijakan dalam hal pengurangan atau pembebasan biaya. Secara teknis dapat dilaksanakan oleh manajemen," kata Eka dalam keterangan tertulis.

Jenazah yang dibawa menggunakan taksi online itu merupakan seorang ibu berusia 69 tahun.

Eka mengatakan, saat keluarga menanyakan mobil ke petugas jaga, sopir dan mobil ambulans sedang mengantar jenazah ke Bandung dan ke Kecamatan Cibiuk.

Bocah Penjual Baso Tahu di Garut Jauh dari Orangtua, Ibu Erwin ART dan Ayah Jual Cireng di Bandung

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved