Di Bandung, Ada Kolektor yang Jual Uang Kuno untuk Mahar Pernikahan, Sepaket Dihargai Rp 120 Ribu

Bagi para kolektornya, uang kuno memiliki nilai sangat tinggi. Karena langka, uang kuno pun pasti banyak diburu.

Penulis: Syarif Pulloh Anwari | Editor: Yongky Yulius
Tribun Jabar/Syarif Pulloh Anwari
Satu di antara kolektor sekaligus tukang jual beli uang kuno adalah Jajang (48) asal Ciamis. Jajang berjualan di Jalan Otto Iskandar, Kota Bandung, Kamis (13/12/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Syarif Pulloh Anwari

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Bagi para kolektornya, uang kuno memiliki nilai sangat tinggi. Karena langka, uang kuno pun pasti banyak diburu.

Satu di antara kolektor sekaligus tukang jual beli uang kuno adalah Jajang (48) asal Ciamis. Jajang berjualan di Jalan Otto Iskandar, Kota Bandung.

Jajang mengatakan pekerjaan sebagai penjual uang sekaligus kolektor ini terobsesi dari pencariannya terhadap uang kertas keluaran tahun 1933-1939 yang memiliki nilai jual sangat fantastis.

"Uang kertas 1000 golden keluaran tahun 1933 sampai 1939 ini banyak dicari oleh kolektor, dan saya juga sambil jual beli uang kuno, mencari uang keluaran ini, per lembarnya dihargai Rp 10 juta sampai 50 juta bisa lebih," ujar Jajang saat ditemui Tribun Jabar, Kamis (13/12/2018).

Jajang mengatakan, alasan uang kuno 1000 golden banyak dicari karena selain sudah tidak diproduksi juga karena usia pembuatannya.

Kolektor Jersey Persib ini Berharap Ada Unsur Budaya di Kostum Baru Maung Bandung

"Yang saya tahu sejarahnya uang ini dari Jogjakarta, selain itu uang tersebut tidak banyak dicetaknya, serta tahun cetaknya dibuat tiga kali, dari tahun 1933, 1937 dan 1939," ujarnya

Sementara itu, Jajang pun mengoleksi uang kuno lainnya untuk keperluan mahar pernikahan.

"Saya juga menjual uang kuno untuk pernikahan, biasanya banyak yang dicari pecahan uang 10 rupiah keluaran tahun 1963, 1 rupiah keluaran tahun 1960, dan 5 rupiah keluaran tahun 1959,"ujarnya.

Ia menjual untuk satu paket uang kuno untuk mahar pernikahan dihargai Rp 120.000.

Kini ia pun sudah menjual ribuan uang kertas. Bahkan, jika ada uang kuno langka ia pun segera menjual lagi ke kolektor.

Terkait omzet dari hasil jual beli uang kuno, menurutnya tak bisa ditentukan.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved