Persib Bandung
Kolektor Jersey Persib ini Berharap Ada Unsur Budaya di Kostum Baru Maung Bandung
Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB), Kuswara S Taryono, hanya menyebut filosofi
Penulis: Ferdyan Adhy Nugraha | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferdyan Adhy Nugraha
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG- Manajemen Persib Bandung masih menutup rapat desain jersey yang digunakan tim asuhan Mario Gomez musim ini.
Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB), Kuswara S Taryono, hanya menyebut filosofi yang diusung dalam jersey itu.
"Tema khusus itu intinya Insya Allah sedang berlari, karena kita masih perlu perjuangan dan masih perlu berlari, berlari di sini untuk mengejar impian menjadi juara," ujar Kuswara di Graha Persib, Jumat (24/2/2018).
Bobotoh yang juga kolektor jersey Persib Bandung, Fahri Abdul, berharap seragam Maung Bandung nantinya bisa mengandung unsur budaya Jawa Barat.
Ezechiel 'Mengamuk', Persib Lumat Perserang 6-0 : Jalannya Pertandingan https://t.co/U6yJdKRSLX via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) March 1, 2018
"Desain masalah selera tapi berharap bisa memasukkan unsur budaya kedaerahan (seperti) jersey tahun 2010 (by Joma)," katanya saat dihubungi Tribun Jabar melalui aplikasi pengolah pesan, Jumat (2/3/2018).
Pada tahun 2010, jersey Persib Bandung memang dilengkapi unsur budaya.
Ada lambang kujang, senjata khas Jawa Barat, di bagian dada sampai ke perut.
Baca: 4 Hambatan Persib Bandung Jika Ingin Rekrut Jorge Pereyra Diaz
Soal desain, ucapnya, tidak perlu banyak yang harus diubah.
Kolektor sekitar 70-an Jersey Persib ini berharap, ke depan manajemen bisa juga menjual pernak-pernik yang original.
"Mungkin tambahan dari saya Persib harus sudah membuat merchandise original selain jersey," kata dia.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/fahri-abdul_20180302_162630.jpg)