Inilah Bahaya Diet Keto, Bikin Otak 'Lemot' hingga Bau Mulut

Semakin banyak lemak yang kita konsumsi maka kian banyak pula tumpukannya di dalam tubuh. Lama-kelamaan berat badan akan naik lagi.

• Neno Warisman Siapkan Sate Ayam dan Es Dawet, Sambut Kedatangan Prabowo Subianto di Rumahnya

• 5 Hal Mencurigakan di Sel Setya Novanto, Najwa Shihab Sebut Tak Sesuai dengan Profil Setnov

• Warga Dua Desa di Grobogan Ini Dilarang Saling Mencintai, Ini Awal Mulanya

2. Tubuh terasa tidak sehat

Orang yang melakukan diet keto biasanya mengalami keto flu, suatu kondisi di mana muncul gejala sakit kepala, kelelahan, pilek, dan mual.

Kondisi ini terjadi karena tubuh sedang melakukan adaptasi setelah kehilangan sumber energi utama.

3. Otak jadi 'lemot'

Dokter spesialis gizi Dr. Samuel Oetoro, MS, SpGK, efek lain dari kurangnya asupan karbohidrat adalah menurunnya fungsi otak.

Akibatnya daya tangkap orang yang sedang menjalani diet minim karbohidrat akan membuat otak jadi lambat berpikir.

"Otak bisa jadi lemot, karbohidrat itu kan nutrisi untuk otak, ketika karbohidrat dikurangi, artinya mengurangi asupan nutrisi ke otak," imbuh Samuel.

Untuk fungsi tubuh yang optimal, Samuel menyarankan agar kita tetap mengonsumsi karbohidrat minimal 120 gram per hari.

Jenis karbohidrat yang disarankan adalah karbohidrat kompleks, misalnya nasi merah, ubi, dan kentang yang dikonsumsi bersama kulitnya.

• Begini Kronologi Pasutri Asal Desa Mertasinga Cirebon, yang Ditemukan Tewas Penuh Luka di Rumahnya

• Antasari Azhar Komentari Temuan Fasilitas Mewah di Lapas Sukamiskin

• Perajin Bendera di Garut Kewalahan, Jelang Peringatan Hari Kemerdekaan Pesanan Meningkat

4. Kaki kram

Bahaya lain dari diet keto adalah kaki menjadi kram.

Kondisi ini sering dihubungkan dengan dehidrasi dan kekurangan mineral dalam tubuh, salah satunya natrium.

Saat menjalani diet keto, kadar insulin menjadi sangat rendah sehingga tidak bisa merangsang ginjal untuk mempertahankan natrium.

Walaupun ini gangguan sederhana, rasa kram bisa sangat mengganggu.