Suasana Hari Pertama Sekolah di SD Muhammadiyah 7 dan SMP Muhammadiyah 8 Kota Bandung
Senin (15/7/2019) menjadi hari pertama sekolah bagi para siswa SD, SMP, dan SMA di Kota Bandung untuk kembali
Penulis: Cipta Permana | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Cipta Permana
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Senin (15/7/2019) menjadi hari pertama sekolah bagi para siswa SD, SMP, dan SMA di Kota Bandung untuk kembali duduk di bangku sekolah pascalibur panjang hari raya Idulfitri 1940 H.
Di hari pertama ini, seluruh siswa baru di wajibkan untuk mengikuti kegiatan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS), yang diselenggarakan oleh para guru dan tenaga pendidik sebagai panitia di sekolahnya masing-masing.
Berdasarakan pantauan Tribun Jabar, di SD Muhammadiyah 7 Bandung, saat bel sekolah berbunyi, ratusan siswa baru mulai mengikuti kegiatan MPLS hari pertama di lapangan utama sekolah.
Dengan mengenakan seragam putih merah, mereka pun berbaris rapi sambil mengikuti jalannya apel dan arahan dari pihak Yayasan Muhammadiyah. Sementara para orang tua/wali murid yang mengantarkan pun masih mendampingi dan menyaksikan jalannya kegiatan dari kejauhan.
Meski telah berkumpul bersama teman-teman barunya, namun tampak beberapa siswa masih saja terus melihat ke bagian belakang atau tempat orang tua/wali muridnya menunggu, yang mengisyaratkan untuk enggan ditinggalkan.
Wakil Kepala SD Muhammadiyah 7 Bandung, Yaser Arafat mengatakan, perasaan cemas yabg dialami para siswa baru menjadi pemandangan wajar dalam setiap hari pertama tahun ajaran baru, sebab mereka harus mengenal lingkungan dan teman-teman baru selain di lingkungan sekolah sebelumnya atau taman kanak-kanak.
• SMKN 1 Garut Jamin Tak Ada Perpeloncoan, Sekarang Lebih Milenial dan Mendidik
Terlebih pada tahun ini jumlah siswa baru mencapai 179 peserta didik yang terbagi dalam enam kelas.
"Alhamdulillah, penyelenggaraan hari pertama MPLS di SD Muhammadiyah 7 Bandung berjalan lancar, meski kegiatan baru di mulai pukul 07.00 WIB, tapi sekitar 10-15 siswa dan orang tuanya ada yang datang pagi banget dari jam 06.00 WIB karena mungkin takut tidak kebagian kelas atau terlalu semangat, padahal semua siswa yang diterima sudah kami sesuaikan dengan jumlah bangku yang ada," ujarnya saat ditemui di lapangan sekolah SD Muhammadiyah 7 Bandung, Jalan Kadipaten Raya, Antapani Bandung, Senin (15/7/2019).
Selain siswa yang datang terlampau pagi, menurutnya ada juga beberapa siswa yang datang terlampau siang, sehingga mengikuti MPLS hampir penghujung kegiatan.
"Yang siang banget juga tadi ada, tapi tetap kita libatkan dalam kegiatan MPLS, karena mereka harus adaptasi. Mereka juga kita kenalkan dengan seluruh kakak kelasnya dari mulai kelas 2 - 6, juga para guru-guru sehingga kami rancang agenda ini secara fun (menyenangkan).
• Rambut Disuruh Pakai Banyak Pita atau Pakai Kaus Kaki Beda Warna Saat MPLS? Lapor Saja ke KCD Jabar
Berbeda dengan kondisi hari pertama MPLS di sekolah lain, dimana para siswa disibukan dengan membawa berbagi properti penunjang kegiatan, seperti balon, burung merpati, dan atribut lainnya. Sedangkan di SD Muhammadiyah 7 Bandung, seluruh properti tersebut telah disediakan oleh pihak sekolah, sehingga para siswa baru tidak terbebani.
"Kegiatan MPLS ini di mulai sejak hari ini (Senin) sampai Sabtu nanti. Untuk kegiatan di hari pertama ini para siswa hanya bersekolah hingga pukul 10.00 WIB, karena hanya apel dan menyanyikan lagu Indonesia raya, sambil kita kenalkan juga Surala Tour, yang merupakan metode konsep pembelajaran matematika yang dikembangkan di Jepang. Kemudian kami lanjutkan dengan pertemuan para guru dan orang tua/wali murid," katanya.
Kondisi serupa pun terjadi di SMP Muhammadiyah 8 Bandung, para siswa baru yang berjumlah 157 siswa dan terbagi dalam lima kelas, kompak mengenakan seragam kaus biru berkerah, para siswa pun tampak ceria dan antusias mengikuti seluruh tahapan gelaran hari pertama MPLS di Aula sekolah. Kegiatan bernama forum ta'aruf siswa (fortasi) di mulai pukul 07.00 hingga pukul 12.00 WIB itu dihadiri oleh seluruh siswa kelas 7.
• Matahari Tepat di Atas Kakbah, Kemenag Kalibrasi Arah Kiblat Sejumlah Masjid di Kota Cirebon
"Jumlah siswa tahun ajaran baru ini lebih banyak dari tahun lalu, yang berjumlah 120 siswa atau empat kelas. Dalam kegiatan MPLS selama seminggu ini mereka (siswa baru) belum kami bagikan kelas, karena seluruh materi diberikan di dalam aula, begitu mereka lulus atau selesai baru kami bagikan kelas-kelasnya," ujar Wakasek Kesiswaan SMP Muhammadiyah 8 Bandung, Cepi Aunilah di aula sekolah, Jalan Kadipaten Raya, Antapani Bandung, Senin (15/7/2019).
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/smp-muhammadiyah-8-kota-bandung.jpg)