Jumlah Anggota Brimob yang Banyak Jadi Keuntungan Bagi Basarnas, Apa Untungnya?
Pelatihan persiapan penanganan bencana bagi rekan tim SAR harus segera dilakukan mengingat kondisi Jawa Barat saat ini yang sedang rentan bencana.
Penulis: Seli Andina Miranti | Editor: Yudha Maulana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Seli Andina
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Pelatihan persiapan penanganan bencana yang akan diberikan pada anggota Sat Brimob Polda Jabar rencananya akan dilakukan secepat mungkin.
Tempat pelatihan bagi gabungan dua instansi tersebut kemungkinan besar akan dilaksanakan di Kantor Basarnas Jabar.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Kantor Sar (Kakansar) Jawa Barat, S Riyadi, ketika ditemui Tribun Jabar di Kantor Basarnas Jabar di Jalan Bandung-Garut, Rabu (7/3/2018).
Baca: Mahfud MD Akan Laporkan Pemilik Akun Twitter @RestyCayah: Ada Contoh Kalau Pencerca Bisa Dihukum
Pelatihan persiapan penanganan bencana bagi rekan tim SAR harus segera dilakukan mengingat kondisi Jawa Barat saat ini yang sedang rentan bencana.
Selain itu, S Riyadi mengungkapkan, Basarnas membutuhkan bantuan dan dorongan kekuatan dari TNI dan Polri dalam melaksanakan penanggulangan bencana.
"Karena kami merasa kekurangan personel, tapi TNI dan Polri kan anggotanya ada di mana pun," ujar S Riyadi.
Baca: Tindak Pabrik Pencemar Limbah, Satreskrim Polres Cimahi Masih Tunggu Laporan DLH
Menggandeng kepolisian seperti Brimob, menurut S Riyadi, merupakan keuntungan bagi Basarnas karena jumlah anggota Brimob jauh lebih banyak dari anggota SAR yang dimiliki Basarnas.
"Jadi kalau ada kejadian di lapangan, ada yang bisa membantu," ujar S Riyadi.
Pelatihan, menurutnya, akan dilakukan bersama antara anggota Brimob Polda Jabar dan Tim SAR Basarnas Jabar.
"Mungkin latihan akan seminggu sekali," ujarnya.