TOPIK
Keracunan MBG di Bandung Barat
-
Dedi Mulyadi juga menyoroti potensi penyelewengan dalam harga satuan paket MBG yang telah ditetapkan BGN sebesar Rp10.000.
-
Gejala-gejala mirip keracunan MBG dialami siswa usai mereka melaksanakan upacara di sekolah masing-masing.
-
Mayoritas siswa yang mengalami gejala berupa mual, pusing, hingga muntah telah diperbolehkan kembali ke rumah.
-
Mereka langsung dibawa ke Puskesmas Cipongkor dan sebagian dirujuk ke RSUD Cililin.
-
Presiden RI Prabowo Subianto telah menegaskan program MBG ini tetap memiliki manfaat yang besar, khususnya bagi anak-anak sekolah.
-
Lebih dari 10 siswa MTs di Desa Sarinagen, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB) dibawa ke Puskesmas Cipongkor, Senin (29/9/2025) pagi.
-
Presiden pimpin Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) darurat melibatkan 12 menteri, wakil menteri, dan kepala badan, Minggu (28/9/2025).
-
SPPG Karyawangi menyediakan paket MBG bagi 3.434 siswa di 23 sekolah di wilayah Kecamatan Parongpong.
-
Jeje menuturkan, dari hasil evaluasi dan validasi data yang dilakukan petugas gabungan, ada 1.315 siswa yang terdata mengalami keracunan MBG
-
Berdasarkan hasil pemeriksaan sampel di Labkesda Jabar, terdapat bakteri Salmonella dan Bacillus cereus pada sampel makanan.
-
Ia menyoroti pemilihan bahan baku yang disediakan, khususnya daging ayam yang ternyata tidak dalam kondisi segar ketika diolah.
-
Kepala Labkesda Jabar, dr. Ryan Bayusantika Ristandi, menjelaskan bahwa terdapat dua faktor utama yang mempercepat pembusukan makanan
-
Korban mencapai 164 siswa dari tiga sekolah. Rinciannya, 106 siswa SMK Win Ujungjaya, 8 siswa SMK Rimba Bahari Situraja, dan 49 siswa SMA 1 Tomo.
-
Wakil Kepala BGN, Nanik S Deyang, menyatakan rasa penyesalannya yang mendalam.
-
kasus ini harus menjadi peringatan serius agar kejadian serupa tidak terulang lagi.
-
Setidaknya ada 99 korban yang masih menjalin perawatan di RSUD Cililin, Puskesmas Cililin, hingga RS Dustira Cimahi.
-
Keracunan bisa disebabkan terjadinya pertumbuhan bakteri pada makanan yang kaya nutrisi seperti protein, karbohidrat, lemak.
-
Bupati Bandung Barat menutup sementara 3 SPPG yang menyebabkan siswa keracunan massal di Kecamatan Cipongkor dan Cihampelas.
-
Setidaknya, butuh waktu lima hari untuk pengujian sampel yang dilakukan di Laboratorium Kesehatan Jabar dan KBB.
-
sistem pengolahan makanan di dapur-dapur kolektif seringkali dilakukan secara serentak, sehingga risiko kontaminasi bisa menimpa semua kalangan
-
Cucun menilai pihak SPPG telah melakukan pelanggaran standar operasional produksi MBG hingga berujung keracunan massal
-
Pasien tersebut datang ke Posko Cipongkor dalam kondisi sempat mengalami kejang-kejang
-
Pasien yang datang akibat keracunan ini mayoritas mengeluhkan mual, sakit perut, dan ada beberapa yang keram, kejang, hingga sesak napas.
-
Berikut inilah foto-foto kasus keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) di Cipongkor, Bandung Barat, kini pihak SPPG kena imbasnya.
-
Setidaknya ada 3 tahapan yang harus dilalui sebelum sajian Makan Bergizi Gratis (MBG) dikonsumsi oleh siswa di Cipongkor.
-
Sejak kasus pertama keracunan yaitu hari Senin (22/9), sopir ambulans sudah stand by di Kantor Kecamatan Cipongkor, Bandung Barat
-
Menurut Nur Jana, gejala tersebut muncul tak lama setelah sang anak menyantap makanan bergizi gratis yang dibagikan di sekolahnya.
-
Dedi Mulyadi menyatakan akan menentukan kelanjutan program MBG di Jabar pada Senin (29/9/2025)
-
Saskia mengaku awalnya tidak ada yang aneh dengan menu makanan yang dirinya terima siang kemarin.
-
Iyan (40) warga Cihampelas, Bandung Barat, Jawa Barat terpaksa tak bekerja hari ini, Kamis 25 September 2025.