Remaja Disabilitas Tewas Dikeroyok Warga Karawang, Bareskrim Polri Turun Tangan

Korban, yang menderita tunagrahita, meninggal pada Kamis (13/11/2025) setelah dianiaya oleh warga.

Editor: Ravianto
deanza falevi/tribun jabar
MAKAM RIDO - Rido Pulanggar dikebumikan di TPU Bongas Kidul, Kelurahan Sindangkasih, Kecamatan/Kabupaten Purwakarta, Jumat (14/11/2025) pagi. Rido merupakan anak disabilitas mental yang menjadi korban pengeroyokan di Karawang. 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Kasus pengeroyokan terhadap seorang remaja disabilitas mental bernama Rido Pulanggar (15) di Desa Tegalwaru, Karawang, yang berujung pada kematian korban, kini mendapat perhatian dari Mabes Polri.

Korban, yang menderita tunagrahita, meninggal pada Kamis (13/11/2025) setelah dituding mencuri dan dianiaya oleh warga.

Untuk memastikan penegakan hukum berjalan sesuai ketentuan, Direktorat PPA dan PPO Bareskrim Polri telah turun tangan memberikan asistensi dan backup kepada Polres Karawang.

Direktur PPA dan PPO Bareskrim Polri, Brigjen Nurul Azizah, mengonfirmasi keterlibatan Bareskrim dalam kasus yang memilukan ini.

"Kami dari PPA dan PPO sudah ada asistensi kini progres penegakan hukum telah dijalankan sesuai ketentuan dan kami sebagai pembina fungsi melaksanakan asistensi dan backup," ucap Brigjen Nurul Azizah, Sabtu (15/11/2025).

Kronologi dan Korban Tunagrahita 

Baca juga: Rido Pulanggar, Anak Disabilitas Korban Amuk Massa di Karawang Dimakamkan, Keluarga Tunggu Keadilan

Peristiwa penganiayaan massal ini terjadi pada Rabu (5/11/2025). Korban R, yang yatim piatu dan tinggal bersama kerabatnya di Purwakarta, dituding hendak mencuri karena masuk ke dalam rumah warga.

Setelah pengeroyokan, korban sempat dirawat intensif di RSUD Bayu Asih Purwakarta dalam kondisi kritis, namun nyawanya tak tertolong pada 13 November 2025.

Kapolres Karawang, AKBP Fiki Novian Ardiansyah, sebelumnya telah mengonfirmasi bahwa pihaknya tengah fokus dalam penyelidikan kasus ini, menyusul laporan yang diajukan pihak keluarga korban.

TEWAS DIKEROYOK - Keluarga menangis histeris di ruang jenazah RSUD Bayu Asih Purwakarta saat menyaksikan tubuh Rido (15), anak disabilitas korban pengeroyokan massa di Karawang, dipindahkan ke ambulans untuk dibawa ke RS Sartika Asih Bandung guna menjalani autopsi, Kamis (13/11/2025).
TEWAS DIKEROYOK - Keluarga menangis histeris di ruang jenazah RSUD Bayu Asih Purwakarta saat menyaksikan tubuh Rido (15), anak disabilitas korban pengeroyokan massa di Karawang, dipindahkan ke ambulans untuk dibawa ke RS Sartika Asih Bandung guna menjalani autopsi, Kamis (13/11/2025). (deanza falevi/tribun jabar)

Penyelidikan difokuskan untuk memperjelas kronologi dan mengumpulkan alat bukti guna memproses hukum para pelaku.

Autopsi dan Belum Ada Tersangka

Hingga saat ini, meskipun keluarga korban telah melapor dan jenazah R sudah dimakamkan di TPU Bongas Kidul, Purwakarta (14/11/2025), belum ada penetapan tersangka.

Salah satu pelaku pengeroyokan diduga merupakan pemilik rumah yang kemudian mengajak warga lain.

Jenazah korban telah menjalani proses autopsi di RS Sartika Asih, Bandung, untuk mengungkap penyebab pasti kematiannya, yang akan menjadi kunci dalam penetapan tersangka.

Asistensi dari Bareskrim diharapkan dapat mempercepat dan memastikan transparansi dalam proses hukum kasus kekerasan terhadap anak disabilitas ini.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved