Bocah Disabilitas Dimassa di Karawang
Rido Pulanggar, Anak Disabilitas Korban Amuk Massa di Karawang Dimakamkan, Keluarga Tunggu Keadilan
Suasana haru berpadu kemarahan tertahan karena keluarga merasa belum mendapatkan keadilan atas kematian Rido.
Penulis: Deanza Falevi | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA – Suasana duka menyelimuti proses pemakaman Rido Pulanggar (15), remaja penyandang disabilitas mental yang meninggal dunia usai menjadi korban amuk massa di Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Pemakaman berlangsung haru di TPU Bongas Kidul, Kelurahan Sindangkasih, Kecamatan/Kabupaten Purwakarta, Jumat (14/11/2025) pagi.
Sebelum dikebumikan, keluarga, tetangga, dan kerabat mulai berdatangan ke rumah duka yang berada di Gang Bongas Kidul sejak dini hari.
Wajah-wajah sendu tampak tak kuasa menahan kesedihan ketika jenazah Rido tiba di lokasi pemakaman sekitar pukul 23.30 WIB, setelah sebelumnya menjalani proses autopsi di RS Sartika Asih, Bandung, sejak Kamis (13/11) sore.
Bibi korban, Yana, mengungkapkan kesedihan dan kebingungan keluarga atas meninggalnya Rido.
Ia mengatakan hingga kini pihak keluarga belum menerima kepastian mengenai hasil autopsi maupun perkembangan proses hukum.
Baca juga: Tragedi Pengeroyokan Anak Disabilitas di Karawang: Keluarga Desak Pelaku Dihukum setelah Rido Tewas
"Informasinya saya juga belum pasti ya. Katanya delapan orang sudah diamankan, tapi ditahan atau hanya sebagai saksi saya belum tahu."
"Saya takut salah ngomong karena infonya belum jelas," ujar Yana saat ditemui Tribunjabar.id di rumah duka, Jumat (14/11/2025).
Ia menyebutkan polisi belum memberikan keterangan resmi kepada keluarga soal hasil pemeriksaan medis.
"Hasil otopsi juga belum tahu, saya belum dengar apa pun. Soal proses hukum pun belum ada kabar."
"Mungkin nanti saya tanya Pak Lurah, karena beliau yang banyak mengurus ke sana," katanya.
Yana juga menjelaskan kondisi keponakannya yang sejak kecil hidup dengan disabilitas mental (tunagrahita).
Ia mengatakan Rido memang kerap pergi dari rumah selama beberapa hari, namun tak pernah terlibat masalah kriminal.
"Selama ini kalau kabur, ada saja warga yang menemukan. Mereka telepon keluarga, lalu kami jemput."
"Tidak pernah ada kasus pencurian. Baru kali ini dituduh katanya mau mencuri itu pun belum masuk rumah, baru di teras," ucap Yana.
Keluarga mendapat informasi bahwa Rido sempat menjadi sasaran pengeroyokan sebelum diserahkan warga kepada aparat desa.
"Katanya digebugin sama yang punya rumah. Tapi gimana jelasnya, saya belum tahu. Informasinya masih simpang siur," ujarnya.
Ketika jenazah Rido diturunkan ke liang lahat, tangis keluarga pecah.
Suasana haru berpadu kemarahan tertahan karena keluarga merasa belum mendapatkan keadilan atas kematian Rido.
Hingga pemakaman selesai, keluarga masih menanti kejelasan proses hukum di Polres Karawang.
"Yang penting sekarang kami ingin keadilan buat Rido."
"Dia anak berkebutuhan khusus, harusnya dilindungi, bukan diperlakukan seperti itu," kata Yana.(*)
Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Deanza Falevi
| Kasus Pengeroyokan Maut Anak Disabilitas: Polres Karawang Gerak Cepat, 5 Saksi Sudah Diperiksa |
|
|---|
| Polres Karawang Janji Cepat Selidiki Kasus Tewasnya Rido Anak Disabilitas |
|
|---|
| Tragedi Pengeroyokan Anak Disabilitas di Karawang: Keluarga Desak Pelaku Dihukum setelah Rido Tewas |
|
|---|
| BREAKING NEWS, Rido Anak Disabilitas Korban Pengeroyokan Massa di Karawang Akhirnya Wafat |
|
|---|
| Dikira Maling, Anak Disabilitas Tunagrahita Kritis setelah Dikeroyok Warga di Karawang |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/rido-pulanggar-bocah-disabilitas-tewas-dikerotok.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.