Viral Video Pria Ketakutan saat Pesawat Siap Lepas Landas hingga Ditenangkan 3 Pramugari 

Untuk aerophobia, kondisi ini bukan sekadar "kecemasan" atau "kegugupan" saat naik pesawat melainkan  kondisi klinis yang dapat menyebabkan penderita menghindari perjalanan udara.

Bahkan ketika mereka tahu bahwa bepergian dengan pesawat adalah salah satu moda transportasi yang paling aman, rasa ketakutan tetap mereka rasakan.

Untuk gejala aerophobia biasanya muncul sebelum, selama, atau bahkan hanya dengan memikirkan perjalanan udara.

Secara fisik, jantung berdebar kencang (palpitasi), sesak napas, pusing atau sakit kepala, mual atau sakit perut, berkeringat berlebihan, dan gemetar (tremor) hingga tak bisa duduk tenang.

Adapun secara psikologis muncul perasaan panik hebat, takut kehilangan kendali, ketakutan akan bencana atau kecelakaan yang akan segera terjadi, pikiran katastrofik seperti dorongan kuat untuk melarikan diri dari pesawat.

Sedangkan flight anxiety adalah respons kecemasan umum terhadap situasi tertentu dan bukan diagnosis klinis fobia.

Umumnya tingkat keparahan flight anxiety akan menyebabkan kegelisahan, gugup, atau rasa tidak nyaman.

Kecemasan mungkin muncul karena pemicu nyata, seperti turbulensi parah, keterlambatan dan lebih mudah dikelola dengan logika atau teknik relaksasi.

Individu yang merasakan flight anxiety ini umumnya tetap akan terbang jika diperlukan. 

Untuk flight anxiety, dapat diatasi dengan teknik relaksasi, edukasi tentang penerbangan, atau sedikit bantuan dari obat tidur ringan.