Ronald Bantah Singapura dan Tiongkok Berinvestasi Rp13,5 Triliun di BIJB: Itu Nilai dari 3 Proyek
BIJB bantah soal investor dari Singapura dan Tiongkok yang disebut akan menanamkan modal hingga Rp13,5 triliun di BIJB.
Penulis: Nappisah | Editor: Kemal Setia Permana
Ringkasan Berita:
- Pihak BIJB banta soal investor dari Singapura dan Tiongkok tanamkan modal Rp13,5 triliun
- Angka Rp13,5 triliun adalah total nilai tiga proyek tahap pertama pengembangan kawasan BIJB
- Tiga proyek yang ditawarkan pada investora adalah Aerospace Park, Logistic Hub Ultimate, dan Mix Use Commercial Area.
- BIJB pastikan investor luar harus bekerjasama dengan kontraktor dalam negeri
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nappisah
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Plt Direktur BIJB, Ronald H Sinaga, meluruskan kabar soal investor dari Singapura dan Tiongkok yang disebut akan menanamkan modal hingga Rp13,5 triliun di PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (PT BIJB).
Ronald mengatakan angka tersebut bukan dana investasi dari investor, melainkan total nilai tiga proyek tahap pertama pengembangan kawasan.
Investor memang diberi peluang untuk mengambil seluruhnya atau sebagian dari proyek tersebut sesuai dengan studi kelayakan proyek yang akan dilakukan kemudian oleh investor.
Adapun tiga proyek yang ditawarkan pada investora adalah:
- Aerospace Park tahap 1 senilai Rp11,57 triliun
- Logistic Hub Ultimate sekitar Rp1,31 triliun
- Mix Use Commercial Area sekitar Rp661 miliar.
“Totalnya memang 13,5 triliun, tapi itu nilai proyeknya,” imbuhnya, saat ditemui di Jalan Windu No 26, Kota Bandung, Kamis (20/11/2025).
Baca juga: Kisah Putri dan Kue Tape Buatannya di Lapas Wanita, Menuai Pujian dari Ketua Bhayangkari Jabar
Ronald mengatakan, memorandum of understanding (MoU) dengan grup real estate asal Singapura yang datang bersama dengan perusahaan-perusahaan asal Tiongkok, setidaknya membawahi 30 perusahaan.
Beberapa perusahaan dari rombongan itu juga merupakan kontraktor dengan modal kuat.
Karena itu, ada kemungkinan mereka masuk sebagai investor sekaligus pelaksana pembangunan.
Namun Ronald menegaskan aturan tetap berlaku yakni kontraktor asing wajib bekerja sama dengan kontraktor lokal.
Ronald juga menyampaikan bahwa kawasan Mix Use Commercial akan mencakup hotel bintang tiga, bintang lima, hingga fasilitas Meetings, Incentives, Conferences, and Exhibitions (MICE).
Ia berharap kawasan itu bisa menjadi lokasi alternatif gelaran pameran besar semacam GIIAS, expo otomotif yang selama ini selalu digelar di kota besar.
Menurut Ronald, keberadaan BIJB memberi dampak ekonomi positif, terutama bagi Kabupaten Majalengka.
Baca juga: Jelang Nataru, Inflasi di Kota Bandung Masih Terkendali Meski Harga Cabai Tinggi
Terlebih, pembangunan bandara ini menggunakan dana APBD, sehingga masyarakat Jawa Barat seharusnya ikut mendukung pemanfaatannya.
| Soal PMD untuk BIJB, Andhika Surya Gumilar: Optimalisasi Pengembangan BIJB & Ekonomi Priangan Timur |
|
|---|
| Jawa Tengah Mulai Terapkan Kebijakan Kemudahan Investasi Langsung Konstruksi |
|
|---|
| Realisasi Investasi di Kota Bandung Melampaui Target, Tahun Ini Tembus Rp 10 Triliun |
|
|---|
| GMF dan BIJB Kembangkan Kertajati Aerospace Park, Komisi III DPRD Jabar: Dampaknya Sangat Besar |
|
|---|
| Komisi III DPRD Jabar Apresiasi Kerjasama Garuda dengan BIJB |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Potret-Plt-Direktur-BIJB-Ronald-H-Sinaga.jpg)