Kader Gerindra Ramai-ramai Tolak Gabungnya Budi Arie, Dasco Bakal Tanya Prabowo

Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, dirinya akan menanyakan langsung hal tersebut ke Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.

|
Editor: Ravianto
Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra
PROJO - Potret Ketua Umum DPP Projo, Budi Arie Setiadi, saat memberikan keterangan pers dalam Kongres III di Grand Sahid Jaya, Jakarta, Sabtu (1/11/2025). Budi Arie menegaskan Projo akan mengganti logo, tak lagi menggunakan wajah Presiden ke-7 RI Joko Widodo. 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Penolakan kader Partai Gerindra terhadap rencana bergabungnya Ketua Umum Projo Budi Arie ke partai berlambang kepala burung garuda itu, belum menjadi pembahasan di internal.

Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan akan menanyakan langsung hal tersebut ke Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.

"Nanti kita tanya sama Pak Prabowo ya," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (13/11/2025).

Wakil Ketua DPR RI itu mengungkapkan, hingga kini penolakan terhadap Budi Arie belum sempat dibahas bersama Prabowo.

"Ini belum sempat dibahas sih. Kita belum ada sempat pembahasan. Karena Pak Prabowonya kan sibuk ke luar negeri kemarin," katanya.

Lebih lanjut, Dasco menilai penolakan terhadap rencana bergabungnya Budi Arie adalah hal yang wajar dalam dunia politik.

Baca juga: Anak Buah Prabowo di Garut Tolak Budi Arie Projo Jadi Kader, DPC Gerindra Ungkap Alasannya

"Namanya dinamika di politik, itu soal tidak menerima, atau ada yang menerima itu kan biasa," pungkasnya.

Sejumlah Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerindra menolak rencana Budi Arie untuk bergabung. Salah satunya DPC Pematangsiantar.

Ketua DPC Gerindra Pematangsiantar, Gusmiyadi, menyebut langkah Budi Arie dipersepsikan publik sebagai strategi untuk tetap dekat dengan lingkar kekuasaan Presiden Prabowo Subianto.

Baca juga: Kader Gerindra Jabar Tolak Gabungnya Budi Arie dan Projo: Menjaga Marwah dan Ideologi Partai Kader

DPC Gerindra Pematangsiantar merupakan Dewan Pimpinan Cabang Partai Gerindra di wilayah Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara, yang bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan partai di tingkat kota.

“Rencana Budi Arie untuk bergabung ke Partai Gerindra dipersepsikan masyarakat sebagai langkah pragmatis guna menjaga peluang dirinya untuk tetap berada pada episentrum kekuasaan Prabowo,” kata Gusmiyadi dalam keterangannya, Jumat (7/11/2025).

Menurut Gusmiyadi, langkah tersebut bukan semata karena kesamaan visi politik, melainkan lebih pada upaya menjaga posisi.

KADER GERINDRA - Wakil Ketua I Bidang Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (OKK) Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Garut, H. Agus Muhammad Sutarman (kedua kiri) menolak Budi Arie Projo gabung ke Partai Gerindra.
KADER GERINDRA - Wakil Ketua I Bidang Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (OKK) Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Garut, H. Agus Muhammad Sutarman (kedua kiri) menolak Budi Arie Projo gabung ke Partai Gerindra. (sidqi al ghifari/tribun jabar)

“Langkah pragmatis tersebut dibaca sebagai sebuah cara untuk berlindung dan di sisi lain Budi Arie juga tentu berharap masih bisa mendapat posisi penting di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo,” ucapnya.

Politikus yang juga anggota DPRD Sumut itu juga menyinggung perubahan sikap Budi Arie terkait simbol dan arti nama “Projo” yang semula dikenal sebagai singkatan dari “Pro Jokowi”.

"Sanggahan Budi Arie bahwa selama ini Projo bukan singkatan Pro Jokowi tapi berarti rakyat dan negeri merupakan langkah zig zag yang tidak pantas,” tandasnya.

Alasan Budi Arie Ingin Gabung Gerindra

Ketua Umum DPP PROJO Budi Arie Setiadi menyatakan keinginan dirinya untuk gabung ke Partai Gerindra.

Hal itu disampaikan oleh Budi Arie dalam Kongres III DPP PROJO, di Grand Sahid Jaya, Sabtu (1/11/2025).

Kata Budi Arie, dirinya bertekad untuk selalu memberikan dukungan dan memperkuat partai yang dipimpin oleh Presiden RI Prabowo Subianto.

"Kami bertekad untuk memperkuat partai yang dipimpin oleh Presiden Prabowo, ya .Betul. Iya lah, pasti Gerinda," kata Budi Arie saat jumpa pers usai memberikan arahan dalam Kongres III DPP PROJO.

Hanya saja saat disinggung kapan dirinya kapan akan bergabung dengan Partai Gerindra, Budi Arie belum memberikan kepastian.

Saat ini dirinya masih fokus untuk menyukseskan agenda Kongres III DPP PROJO yang di dalamnya juga turut memilih kembali sosok Ketua Umum untuk periode 2025-2030.

"Ya, secepatnya. Nanti kita tunggu dinamika di Kongres ketiga ini," beber dia.

Ketika disinggung soal ada atau tidaknya arahan untuk mengajak seluruh kader DPP PROJO ke Partai Gerindra juga, dirinya menyerahkan hal tersebut kepada hasil Kongres.

"Ya nanti kita lihat dinamika. Kan belum diputuskan. Saya sekarang sudah mengusulkan ke forum," tukas dia.

Sempat Digoda Prabowo

Presiden Prabowo Subianto sempat menggoda Budi Arie Setiadi saat menyapa dalam pidatonya di Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Solo, Jawa Tengah, Minggu (20/7/2025) lalu.

Prabowo sempat bertanya apakah Budi Arie kini bergabung dengan PSI.

"Menteri Koperasi, Saudara Budi Arie Setiadi. Ini Masuk PSI kau? Bukan?” kata Prabowo menggoda Budi Arie.

Seluruh kader PSI pun langsung bersorak merespons pertanyaan Prabowo kepada Budi Arie tersebut.

Saat itu Budi Arie terlihat mengangkat tangan dan menggoyangkannya yang berarti tidak.

Tak berhenti, Prabowo kemudian bertanya apakah Budi Arie bergabung dengan PSI atau Gerindra.

"PSI atau Gerindra kau?” ujar Prabowo yang juga Ketua Umum Partai Gerindra.(*)

Chaerul Umam/Tribunnews

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved