Hari Ketiga Longsor Cibeunying: SAR Bagi 5 Worksite Cari 20 Korban Hilang

Fokus utama tim SAR gabungan adalah menemukan 20 korban jiwa yang masih tertimbun material longsoran.

Editor: Ravianto
permata putra sejati/tribun jateng
LONGSOR MAJENANG: Situasi pencarian korban longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap masih terus berlangsung, Jumat (14/11/2025). (Tribun Jateng/Permata Putra Sejati) 

TRIBUNJABAR.ID, CILACAP - Operasi pencarian korban bencana tanah longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, kembali dilanjutkan pada hari ketiga, Sabtu (15/11/2025).

Fokus utama tim SAR gabungan adalah menemukan 20 korban jiwa yang masih tertimbun material longsoran.

Setelah hanya satu korban ditemukan pada hari sebelumnya, Kepala Kantor SAR Cilacap, Muhamad Abdullah, mengerahkan strategi pencarian maksimal dengan membagi area menjadi lima worksite, didukung oleh sembilan anjing pelacak dan sembilan alat berat.

Bencana longsor yang menimpa Dusun Tarukahan (6 korban) dan Dusun Cibuyut (14 korban) ini memaksa Tim SAR Gabungan bekerja ekstra keras.

Total personel yang dikerahkan hari ini mencapai 667 orang, di mana 512 personel fokus di lokasi longsor, sementara sisanya standby untuk antisipasi.

Pembagian Lima Worksite Pencarian

Baca juga: Tragedi di Cibeunying, Longsor Tewaskan 2 Orang, 21 Orang Lagi Hilang

Untuk memaksimalkan upaya, Tim SAR membagi area longsoran menjadi lima sektor pencarian (worksite) dengan fokus korban yang berbeda di setiap titik:

Worksite   Jumlah Korban yang Dicari  Fokus Pencarian

  • Worksite A-1              3 orang        Di bawah material longsoran
  • Worksite A-2              7 orang        Lokasi yang dilaporkan hilang pasca longsor
  • Worksite A-3             4 orang          Lokasi yang belum ditemukan
  • Worksite B-1            4 orang           Titik tertimbun yang berbeda
  • Worksite B-2            2 orang           Area dalam proses penelusuran

9 Anjing Pelacak

Kepala Kantor SAR Cilacap, Muhamad Abdullah, menjelaskan bahwa pengerahan sumber daya maksimal ini bertujuan untuk mempercepat proses di tengah medan yang sulit.

"Kami mengerahkan sembilan anjing pelacak dari Kantor SAR Cilacap dan Polda Jateng serta sembilan alat berat untuk mempercepat proses pencarian," ujar Abdullah.

Abdullah menambahkan, metode pencarian yang digunakan masih sama dengan hari sebelumnya, namun dengan dukungan peralatan yang jauh lebih memadai.

Posko terpadu terus memperkuat koordinasi lintas instansi demi memastikan semua kebutuhan tim di lapangan terpenuhi hingga seluruh 20 korban longsor berhasil ditemukan.(*)

Sumber: Tribun Jateng

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved