Detik-detik Polisi Muda Bunuh Dosen di Jambi Usai Makan Malam, Memiliki Hubungan Spesial
Kasus pembunuhan polisi muda terhadap dosen Erni Yuniarti di Jambi tengah menggegerkan publik. Pelaku dan korban miliki hubungan spesial
TRIBUNJABAR.ID - Kasus pembunuhan polisi muda terhadap dosen bernama Erni Yuniarti di Jambi tengah menggegerkan publik.
Kasus ini jadi sorotan lantaran pelaku yang merupakan aparat kepolisian itu tega menghabisi nyawa korban setelah makan bersama.
Erni Yuniarti ditemukan tewas di rumahnya, Perumahan Al Kausar, Kelurahan Sungai Mengkuang, Kecamatan Rimbo Tengah, Kabupaten Bungo.
Menurut kronologi, mayat Erni Yuniarti ditemukan Sabtu (1/11/2025).
Baca juga: Geger, Pria Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Bojonggede Bogor, Kondisi Setengah Telanjang
Diketahui sosok Yuniati merupakan dosen sekaligus Ketua Program Studi S1 Keperawatan di Institut Agama dan Kesehatan Setih Setio (IAKSS) Muaro Bungo.
Saat ditemukan, mayat Erni ditemukan terbaring di atas tempat tidur dengan kondisi hanya mengenakan pakaian dalam, kepala tertutup bantal serta kaki ditutup sarung.
Berdasarkan hasil visum, Erni bukan hanya mengalami kekerasan.
Terdapat pula indikasi kekerasan seksual.
Kapolres Bungo AKBP Natalena Eko Cahyono mengungkap bahwa pelaku pembunuhan adalah Bripda Waldi.
Usia Waldi masih 22 tahun.
Dia tugas di Polres Tebo.
Selain membunuh, Waldi juga membawa kabur mobil Honda Jazz dan motor PCX milik korban.
Eko mengungkap Waldi dan Erni memang memiliki hubungan asmara sejak lama.
Namun rumor beredar bahwa keduanya sempat putus.
Kapolres Bungo itu menjelaskan kronologi sebelum pembunuhan, Erni dan Bripda Waldi sempat jalan bersama.
"Berawal dari masih bersamanya antara pelaku dan korban masih makan bareng di Kota Bungo," katanya.
Saat tengah malam, 23.30, keduanya masuk ke dalam rumah Erni.
"Jam 11.30 malam mereka berdua masuk rumah korban. Masih tidak ada suatu percekcokan atau perselisihan," katanya.
Namun saat pagi kata Eko, seorang saksi merasa janggal dengan balasan chat dari nomor Erni.
"Sampai dengan pagi itu kita dapatkan komunikasi antara korban dengan teman korban sudah tidak, menurut saksi ini bukan lagi korban yang menjawab," katanya.
Polisi mengungkap bahwa chat tersebut dibalas Waldi.
"Jadi handphone sudah di tangan pelaku," katanya.
Guna lolos dari jeratan hukum, Bripda Waldi sempat menyamar.
Baca juga: Kasus Pertemanan Sejak Kecil Berakhir Maut di Cieunteung Tasikmalaya, Polisi Ungkap Motif Pembunuhan
Ia menggunakan rambut palsu ketika membawa mobil dan motor milik korban.
"Rambut palsu digunakan setelah kejadian. Ada tetangga yang punya CCTV namun tidak mengarah ke tempat rumah korban, jadi di situ saksi yang kami konfirmasi ada seorang laki-laki siang hari keluar dari rumah itu dengan menutup pintu depan dengan kunci, ciri-cirinya menggunakan rambut palsu atau wig, digunakan sebagai untuk mengaburkan identitas pelaku," katanya.
Namun begitu polisi hingga kini masih belum bisa mengungkap motif dan alasan Waldi membunuh Erni.
"Sampai saat ini kami masih mendalami apa motif selain itu. Pertama hubungan pribadi, hubungan asmara yang sudah terbangun lama," katanya.
Menurutnya Waldi juga mengaku membunuh Erni karena terdesak masalah utang.
"Salah satu ya juga ada masalah ekonomi yang disebutkan oleh pelaku. Tapi ini kan pengakuan pelaku, dia mempunyai urusan uang utang ke si korban," katanya.
Ada pula rumor menyebutkan bahwa Erni menolak kembali menjalin hubungan hingga membuat Waldi marah.
"Motif lainnya masih kami dalami," katanya.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Pengakuan Polisi Muda Bunuh dosen di Jambi, Beraksi Usai Makan Malam, Nyamar Pakai Wig
polisi muda
dosen
pembunuhan
Bripda Waldi
Jambi
kronologi
hubungan spesial
Kabupaten Bungo
Erni Yuniati
| Dua Pria di Andir Bandung Hajar Adik Bungsu hingga Tewas Saat Korban Mabuk dan Mengamuk |
|
|---|
| Polisi Jahat Beraksi di Bungo Jambi, Bunuh dan Perkosa Dosen |
|
|---|
| Isak Tangis Iringi Pemakaman Dani, Tewas Ditikam Teman Kecil karena Sakit Hati Masalah Gadai Motor |
|
|---|
| Ingat Kasus Ponakan Bunuh Paman di Kuningan? Berawal Sakit Hati, Pelaku Kini Divonis 15 Tahun |
|
|---|
| Kasus Pertemanan Sejak Kecil Berakhir Maut di Cieunteung Tasikmalaya, Polisi Ungkap Motif Pembunuhan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Detik-detik-pembunuhan-polisi-muda-Bripda-Waldi-terhadap-dosen-cantik-Erni-Yuniati-di-Jambi.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.