Pegiat Media Sosial Bandingkan Dedi Mulyadi dengan Purbaya Menteri Keuangan Kini Terima Tugas Baru

Polemik Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dan Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa sempat bersinggungan soal dana Pemda disoroti pegiat media sosial

Editor: Hilda Rubiah
Kolase/ (Dok. Biro Pers Sekretariat Presiden)-Tribun Priangan
DEDI VS PURBAYA - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa (kiri) dan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi (kanan). - Polemik Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dan Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa sempat bersinggungan soal dana Pemda disoroti pegiat media sosial, soroti perbedaan keduanya. 

TRIBUNJABAR.ID - Beberapa waktu lalu, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dan Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa sempat berseteru soal anggaran pemerintah daerah (Pemda) yang mengendap.

Ternyata polemik tersebut menyita perhatian pegiat media sosial, Mustofa Nahrawardaya.

Mustofa juga menyoroti tugas baru Menteri Keuangan tersebut dari Presiden Prabowo, yaitu masuk dalam Tim Koordinasi Penyelenggaraan Program Makan Bergizi Gratis (MBG). 

Alih-alih mengomentari tugas baru Purbaya, Mustofa Nahrawardaya juga memberikan komentar soal perbedaan Purbaya Sadewa dengan Dedi Mulyadi.

Baca juga: Respons Menteri Keuangan Purbaya Sadewa Usai Ucapan Jokowi Soal Utang Whoosh, Singgung Misi Ganda

Purbaya sempat bersinggungan dengan Dedi Mulyadi terkait dana pemda yang mengendap di perbankan.

Purbaya Yudhi Sadewa sempat mengungkapkan adanya uang pemerintah daerah (pemda) yang menganggur di perbankan hingga mencapai Rp 234 triliun. 

Data tersebut berdasarkan catatan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) per 15 Oktober 2025 untuk perhitungan dana hingga akhir September 2025. 

Purbaya bilang, uang yang menganggur di bank tersebut disebabkan oleh realisasi belanja anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) yang masih lambat.

Dari data yang dipaparkan Menkeu Purbaya pada Senin, diketahui ada 15 daerah yang punya simpanan uang di bank tercatat paling tinggi.

Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan dana Pemda Jabar yang mengendap yakni sebesar Rp 4,1 triliun.

Mustofa mengungkapkan Dedi Mulyadi menjadi sosok pertama yang protes mengenai dana yang mengendap itu.

Ia lalu mengungkit perbedaan Purbaya dengan Dedi Mulyadi.

"Kang Dedi punya kekuatan media sosial. Jadi sudah terlanjur tercipta Kang Dedi itu kreatif, pintar, followernya banyak. Dia ngelola pemerintahan dengan baik karena semua gerak Dedi Mulyadi masuk YouTube," kata Mustofa dikutip TribunJakarta.com dari akun Youtube Sindonews.com, Kamis (30/10/2024).

Sedangkan Purbaya, kata Mustofa, tidak mempunyai kekuatan media sosial.

"Enggak ada. Baru sekarang ini, Dedi sudah lama," imbuh Mustofa.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved