Prabowo Klaim Pengangguran Terendah, Anies Baswedan Singgung Data Presiden dan Realita Sebaliknya

Prabowo Subianto menyampaikan tingkat pengangguran diklaim terendah sejak krisis tahun 1998. Pernyataan sang presiden ditanggapi Anies singgung data

Editor: Hilda Rubiah
Dok. Prabowo, Anies Baswedan
DATA PENGANGGURAN: Calon presiden nomor urut 01, Anies Baswedan (kiri) mengucapkan selamat kepada Prabowo Subianto (kanan) sebagai presiden terpilih pada Pilpres 2024. - Prabowo Subianto menyampaikan tingkat pengangguran diklaim terendah sejak krisis tahun 1998. Pernyataan sang presiden ditanggapi Anies Baswedan singgung data dan realita 

TRIBUNJABAR.ID - Baru-baru ini Presiden Prabowo Subianto menyampaikan tingkat pengangguran terbuka merupakan yang diklaim terendah sejak krisis tahun 1998.

Prabowo menyebut tingkat pengangguran terbuka (TPT) turun ke 4,67 persen dalam setahun pemerintahannya bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. 

Meski begitu, klaim data yang disampaikan sang presiden itu menuai sorotan dari publik, termasuk Anies Baswedan.

Calon Presiden pada Pilpres 2024, Anies Baswedan itu menanggapi pernyataan Prabowo Subianto soal klaim penutunan pengangguran tersebut.

Baca juga: 49 Persen Pengangguran di Bandung Lulusan SMA/SMK, Dinilai Tak Cocok dengan Kebutuhan Kota Kembang

Hal itu disampaikan Anies lewat unggahan video di akun instagram pribadinya terkait angka pengangguran tersebut.

"Infonya tingkat pengangguran terbuka kita paling rendah sejak 1998? Tapi kenapa masih banyak berita soal PHK dan banyak yg gelisah soal lowongan dan lapangan kerja? Mungkin ini penjelasannya," tulis Anies Baswedan di caption instagram dikutip, Sabtu (25/10/2025).

Anies mengungkit pernyataan Prabowo Subianti yang menyebut angka pengangguran terendah sejak tahun 1998

"Bagus dong kalau gitu, tapi kenapa obrolan sehari-hari yang kedengeran malah sebaliknya, susah cari kerja, lowongan seret, PHK dimana-mana," katanya.

Anies mengakui tanggungjawab terbesar di pemerintah.

Tetapi bila data yang ditampilkan hanya setengah maka akan membingungkan publik.

"Mau dukung ke mana atau jangan-jangan presiden juga tidak diberi data yang lengkap ya?" kata Anies tersenyum sambil menutup mulutnya dengan jari telunjuk.

Awalnya, Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengungkapkan bahwa persoalan pengangguran tidak bisa berhenti pada angka di lapangan.

"Ceritanya jauh lebih kompleks misalnya nih kalau kita mau lihat data lebih dalam lagi satu pengangguran absolut justru naik," kata Anies.

"Jadi persentasenya memang turun tapi jumlah orangnya nambah karena angkatan kerjanya membesar. Nah kita kejar-kejaran tuh disi tuh," sambung Anies.

Faktor kedua, kata Anies, kualitas kerja melemah. 

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved