Traffic Light Berbasis AI yang Diuji Coba di Pasteur Dilengkapi CCTV Canggih, Begini Cara Kerjanya
Dinas Perhubungan Kota Bandung terus mencoba traffic light berbasis artificial intelligence (AI) di simpang Pasteur.
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Giri
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Dinas Perhubungan Kota Bandung terus mencoba traffic light berbasis artificial intelligence (AI) di simpang Pasteur. Rencananya, uji coba akan berlangsung dua bulan.
Setelah itu akan dievaluasi keefektifannya dalam mengurai kemacetan di wilayah Kota Bandung.
Kabid Sarana Prasarana, Dinas Perhubungan Kota Bandung, Panji Kharismadi, mengatakan, CCTV berbasis AI di
Baca juga: Traffic Light AI di Bandung Tak Akan Efektif Urai Kemacetan, Pengamat Ungkap Masalahnya
light bisa membaca intensitas lalu lintas, mengolah data, dan otomatis menentukan durasi lampu hijau.
"Dengan begitu, lalu lintas bisa lebih seimbang, tidak semua simpang mendapat beban yang sama. Jadi, untuk visualisasinya melalui CCTV yang cukup canggih karena bisa membaca dan mengolah data," ujar Panji, Rabu (19/11/2025).
Panji mengatakan, pemasangan traffic light berbasis AI tersebut tujuannya untuk mengurangi kemacetan karena alat ini bekerja berdasarkan durasi waktu.
"Misal simpang A sekian detik, simpang B sekian detik. Nah, dengan AI, pengaturan lampu itu akan disesuaikan berdasarkan kepadatan kendaraan secara realtime," katanya.
Kata Panji, sistem kerja seperti itu memungkinkan lampu hijau akan diperlama jika ada sisi yang padat lalu lintasnya. Jika arus lalu lintas landai atau sedikit, maka durasinya bisa dipersingkat.
"Konsepnya efektif, namun implementasinya ditangani oleh bidang yang lebih berkompeten. Saya hanya ikut beberapa kali rapat perencanaannya. Ini salah satu upaya Pemkot Bandung untuk memperlancar arus lalu lintas," ucap Panji.
Baca juga: Tekan Macet: Traffic Light AI Pasteur Otomatis Hitung Antrean, Hijau Lebih Lama
Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung, Rasdian Setiadi, mengatakan, jika teknologi tersebut efektif mengurai kemacetan, maka akan diterapkan di sejumlah persimpangan yang lain terutama di titik yang kondisi kemacetannya tinggi.
"Tapi tidak semua traffic light menggunakan itu. Jadi yang tingkat kemacetannya tinggi dan tingkat arus lalu cukup padat kayak seperti di Kiaracondong-Samsat," ujar Rasdian.
Dia mengatakan, jika sejumlah titik persimpangan bisa diterapkan traffic light AI, maka tidak perlu ada lagi petugas yang mengatur arus lalu lintas.
"Kalau manual kan ada kontrolnya, jadi kalau petugas lihat kemacetan panjang, komunikasi antara yang di ATCS dengan yang di lapangan, kalau lancar masih lanjut. Kalau nanti efektif, ya tidak perlu ada petugas disitu sebetulnya," katanya. (*)
| Update Perburuan Pemain Persib, Selain Joey Nama Marselino Ferdinan Makin Santer Disebut Kans Gabung |
|
|---|
| Wabup Bandung Tegaskan Akan Pulangkan Pemuda Dayeuhkolot Korban TPPO di Kamboja |
|
|---|
| Beckham Putra Usung Misi Balas Dendam Saat Persib Bandung Jamu Dewa United |
|
|---|
| Bojan Hodak Alami Tren Menurun Saat Pimpin Persib Hadapi Dewa United, Tapi Pernah Menang 5-1 |
|
|---|
| Komisi I DPRD Kota Bandung Hadirkan Regulasi Efektif Saat Menyusun Perda |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/2024050524_GANI_005.jpg)