Traffic Light Berbasis AI yang Diuji Coba di Pasteur Dilengkapi CCTV Canggih, Begini Cara Kerjanya

Dinas Perhubungan Kota Bandung terus mencoba traffic light berbasis artificial intelligence (AI) di simpang Pasteur.

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Giri
Tribun Jabar/Gani Kurniawan/ARSIP
TERJEBAK MACET - Kendaraan bermotor berjalan merayap dan terjebak kemacetan di Jalan Dr Djunjunan, Pasteur, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (24/5/2024). Di simpang Pasteur saat ini sedang diuji coba traffic light menggunakan AI. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Dinas Perhubungan Kota Bandung terus mencoba traffic light berbasis artificial intelligence (AI) di simpang Pasteur. Rencananya, uji coba akan berlangsung dua bulan.

Setelah itu akan dievaluasi keefektifannya dalam mengurai kemacetan di wilayah Kota Bandung.

Kabid Sarana Prasarana, Dinas Perhubungan Kota Bandung, Panji Kharismadi, mengatakan, CCTV berbasis AI di 

Baca juga: Traffic Light AI di Bandung Tak Akan Efektif Urai Kemacetan, Pengamat Ungkap Masalahnya

light bisa membaca intensitas lalu lintas, mengolah data, dan otomatis menentukan durasi lampu hijau.

"Dengan begitu, lalu lintas bisa lebih seimbang, tidak semua simpang mendapat beban yang sama. Jadi, untuk visualisasinya melalui CCTV yang cukup canggih karena bisa membaca dan mengolah data," ujar Panji, Rabu (19/11/2025).

Panji mengatakan, pemasangan traffic light berbasis AI tersebut tujuannya untuk mengurangi kemacetan karena alat ini bekerja berdasarkan durasi waktu.

"Misal simpang A sekian detik, simpang B sekian detik. Nah, dengan AI, pengaturan lampu itu akan disesuaikan berdasarkan kepadatan kendaraan secara realtime," katanya.

Kata Panji, sistem kerja seperti itu memungkinkan lampu hijau akan diperlama jika ada sisi yang padat lalu lintasnya. Jika arus lalu lintas landai atau sedikit, maka durasinya bisa dipersingkat.

"Konsepnya efektif, namun implementasinya ditangani oleh bidang yang lebih berkompeten. Saya hanya ikut beberapa kali rapat perencanaannya. Ini salah satu upaya Pemkot Bandung untuk memperlancar arus lalu lintas," ucap Panji.

Baca juga: Tekan Macet: Traffic Light AI Pasteur Otomatis Hitung Antrean, Hijau Lebih Lama

Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung, Rasdian Setiadi, mengatakan, jika teknologi tersebut efektif mengurai kemacetan, maka akan diterapkan di sejumlah persimpangan yang lain terutama di titik yang kondisi kemacetannya tinggi.

"Tapi tidak semua traffic light menggunakan itu. Jadi yang tingkat kemacetannya tinggi dan tingkat arus lalu cukup padat kayak seperti di Kiaracondong-Samsat," ujar Rasdian.

Dia mengatakan, jika sejumlah titik persimpangan bisa diterapkan traffic light AI, maka tidak perlu ada lagi petugas yang mengatur arus lalu lintas.

"Kalau manual kan ada kontrolnya, jadi kalau petugas lihat kemacetan panjang, komunikasi antara yang di ATCS dengan yang di lapangan, kalau lancar masih lanjut. Kalau nanti efektif, ya tidak perlu ada petugas disitu sebetulnya," katanya. (*)
 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved