Disdik Targetkan Pendidikan Karakter Panca Waluya Diterapkan Seluruh Sekolah di Jabar Tahun Depan
Implementasi pendidikan karater Panca Waluya di sekolah bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat menargetkan program pendidikan karater Panca Waluya diterapkan seluruh sekolah mulai tahun depan.
Terutama SMA, SMK, dan SLB yang berada di bawah naungan Disdik Provinsi Jawa Barat yang didorong untuk menerapkannya secara optimal pada 2026.
Program pendidikan karakter panca waluya adalah program pendidikan karakter yang berlandaskan pada lima nilai utama dari budaya Sunda.
Baca juga: Video Reformasi Polisi, Stukpa Kuatkan Pendidikan Karakter Fondasi Polri yang Kuat dan Modern
Program ini merujuk pada lima nilai dasar yang menjadi landasan karakter Sunda: Cageur (sehat jasmani dan rohani), Bageur (berbudi pekerti luhur), Bener (jujur dan bertanggung jawab), Pinter (cerdas intelektual dan emosional), serta Singer (terampil, kreatif, dan cekatan).
Kepala Disdik Provinsi Jawa Barat, Purwanto, mengatakan, implementasi pendidikan karater Panca Waluya di sekolah bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Jawa Barat.
"SMA, SMK, dan SLB se-Jawa Barat akan menerapkan program pendidikan karater Panca Waluya secara optimal mulai tahun depan," kata Purwanto dalam In House Training (IHT) Pendidikan Karater Panca Waluya yang berlangsung secara hybrid, Rabu (19/11/2025).
Ia mengatakan, IHT kali ini diikuti kira-kira 387 satuan pendidikan se-Jawa Barat yang terdiri dari 262 SMA, 109 SMK, dan 16 SLB sebagai langkah awal menjelang penerapan Panca Waluya secara efektif di sekolah.
Pihaknya pun telah menyusun materi hingga merekrut pemateri sudah distandardisasi, sehingga program tersebut dapat diimplementasikan di seluruh sekolah se-Jawa Barat.
"Pematerinya ada 250 orang yang terdiri dari aparatur sipil negara (ASN) dan non-ASN. IHT ini akan berlangsung sampai bulan depan untuk memastikan kesiapan sekolah," ujar Purwanto.
Ia menyampaikan, pemateri IHT ituberasal dari berbagai latar belakang, dari mulai dosen, praktisi pendidikan, guru hingga aktivis pendidikan dari seluruh Jawa Barat.
Baca juga: Anggota DPRD Jabar Dindin Abdullah Ghozali Gelar Pendidikan Demokrasi di Ponpes Yasina
Mereka pun diberikan pengarahan teknis dan pembekalan khusus pada bulan lalu sebagai langkah awal untuk benar-benar memahami output pendidikan karakter Panca Waluya bagi siswa.
Purwanto mengakui, para pemateri tersebut juga telah mendapatkan pengarahan khusus terkait teknis penyelenggaraan IHT maupun implementasi Panca Waluya di sekolah.
"Ini komitmen kami dalam mengimplementasikan program Panca Waluya secara masif di seluruh satuan pendidikan untuk membentuk generasi cageur, bageur, bener, pinter, tur singer," kata Purwanto.
| Anggota DPRD Jabar Dindin Abdullah Ghozali Gelar Pendidikan Demokrasi di Ponpes Yasina |
|
|---|
| Viral, Kakek 61 Tahun Nikahi Gadis 19 Tahun di Jepara Berikan Mahar Mobil Mewah Disorot Netizen |
|
|---|
| Cetak Generasi Demokrasi Baru: Nisya Ahmad & Aktivis Bandung Dorong Literasi Politik Siswa SMK |
|
|---|
| Cerita Ajat 3 Tahun Bolak-balik Pangandaran-Banyumas untuk Cuci Darah, Kini Bisa di RSUD Pandega |
|
|---|
| Nisya Ahmad : Kepala Dinsos Kabupaten Bandung Paparkan Program dan Tantangan Layanan Sosial |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/1Cyber-Shield-Universitas-Widyatama-Latih-Siswa-SMAN-12-Bandung-Tangkal-Ancaman-Digital.jpg)