Cetak Generasi Demokrasi Baru: Nisya Ahmad & Aktivis Bandung Dorong Literasi Politik Siswa SMK
Nisya Ahmad menggelar program DPRD Mengabdi melalui kegiatan Pendidikan Demokrasi bagi pengurus OSIS SMK
TRIBUNJABAR.ID, KABUPATEN BANDUNG - Demokrasi bukan sekadar konsep politik yang dipahami melalui buku atau media massa. Demokrasi yang sehat harus dimulai dari pengalaman nyata, termasuk di kalangan generasi muda. Menyadari hal itu, Anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat Nisya Ahmad menggelar program DPRD Mengabdi melalui kegiatan Pendidikan Demokrasi bagi pengurus OSIS SMK Ma’arif Terpadu Cicalengka, Senin, 17 November 2025.
Kegiatan yang diikuti sekitar 50 peserta pengurus OSIS ini menghadirkan Ilyasa Ali Husni, aktivis mahasiswa Bandung, sebagai narasumber utama.
Dengan pengalaman aktif di organisasi mahasiswa dan berbagai gerakan sosial, Ilyas membawakan materi mengenai kepemimpinan demokratis, partisipasi publik, serta pentingnya keterlibatan generasi muda dalam pengambilan keputusan di tingkat lokal maupun sekolah.
Dalam sambutannya, Nisya Ahmad menekankan pentingnya menanamkan nilai-nilai demokrasi sejak usia sekolah menengah.
“Demokrasi hari ini membutuhkan pemimpin muda yang berani berbicara, berani berbeda, dan siap bertanggung jawab. OSIS adalah laboratorium demokrasi pertama bagi siswa. Di sinilah mereka belajar musyawarah, tanggung jawab, dan keberanian mengambil keputusan,” ujar Nisya dalam keterangan resminya.
Ilyasa Ali Husni kemudian memandu sesi interaktif, membahas berbagai isu yang relevan dengan kehidupan pelajar, termasuk dinamika kepemimpinan, etika musyawarah, pengelolaan organisasi, serta tantangan demokrasi digital seperti disinformasi dan polarisasi di media sosial.
Peserta diberi kesempatan untuk berdiskusi, menyampaikan pendapat, dan melakukan simulasi pengambilan keputusan ala OSIS, sehingga pelajaran demokrasi terasa praktis dan dekat dengan keseharian mereka.
“Setiap keputusan, sekecil apapun, adalah latihan menjadi pemimpin yang bijak. Demokrasi yang sehat dibangun oleh warga yang kritis dan mampu menghargai perbedaan,” kata Ilyas dalam sesi tanya jawab.
Kegiatan ini menjadi momen penting bagi pengurus OSIS untuk memahami bahwa suara mereka bukan sekadar simbol, tetapi memiliki pengaruh nyata dalam lingkungan sekolah dan masyarakat.
Nisya Ahmad menambahkan bahwa keterlibatan langsung pelajar dalam pendidikan demokrasi akan menyiapkan mereka menjadi generasi yang aktif, kritis, dan siap mengambil peran dalam pembangunan daerah maupun bangsa.
Program DPRD Mengabdi ini merupakan bagian dari komitmen DPRD Provinsi Jawa Barat untuk mendekatkan lembaga legislatif dengan masyarakat, khususnya generasi muda.
Dengan menghadirkan narasumber dari kalangan akademisi dan aktivis muda, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi sarana edukasi, inspirasi, sekaligus motivasi bagi pelajar untuk menerapkan nilai-nilai demokrasi dalam setiap aktivitas OSIS dan kehidupan sehari-hari.
Acara ditutup dengan penegasan bahwa pelajar adalah agen perubahan yang memiliki tanggung jawab besar dalam membangun masyarakat yang demokratis, inklusif, dan adil.
“Dengan pemahaman demokrasi yang kuat sejak dini, generasi muda tidak hanya siap menjadi pemimpin masa depan, tetapi juga mampu menjadi warga negara yang berintegritas,” kata Nisya Ahmad.
anggota DPRD Provinsi Jawa Barat
Pendidikan Demokrasi
pendidikan politik
Nisya Ahmad
Cicalengka
Tribunjabar.id
| ILS: Ketahanan Pangan Berbasis Sumber Daya Lokal |
|
|---|
| Politeknik STIA LAN Bandung Perkuat Sinergi dengan Stakeholder untuk Tingkatkan Kualitas Lulusan |
|
|---|
| Pertamina Patra Niaga Regional JBB Perluas Penyaluran LPG di Banten, Bupati Tangerang Beri Apresiasi |
|
|---|
| Pansus 14 DPRD Kota Bandung Targetkan Raperda Penyimpangan Seksual Rampung Awal Tahun 2026 |
|
|---|
| Nisya Ahmad : Kepala Dinsos Kabupaten Bandung Paparkan Program dan Tantangan Layanan Sosial |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/adv-amggota-dprd-jabar-nisya-ahmad-pendidikan-demokrasi.jpg)