Kajian Angkot Pintar di Bandung Dikebut Agar Bisa Segera Layani Rute Gunung Batu-Stasiun Hall

Angkot pintar tersebut sudah dilakukan uji coba oleh pihak koperasi dengan melintasi Gunung Batu - Stasiun Hall.

gani kurniawan/tribun jabar
ANGKLUNG - Seorang teknisi mempersiapkan peralatan di prototype Angkutan Kota Listrik Bandung (Angklung) di pabrik PT Marlip Indo Mandiri, Jalan Cipedes Dalam, Kelurahan Sukagalih, Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (1/8/2025). Angkot berbahan bakar listrik dengan kafasitas 14 orang penumpang ini memiliki fasilitas AC, LCD TV, CCTV, audio, wifi, alat untuk tap kartu pembayaran nontunai, kamera depan dan belakang, rak buku bacaan, ruang yang lebih luas, serta dapat mendukung untuk disabilitas. Dengan berbagai macam fasilitas, angkot tersebut dapat menjadi pilihan yang lebih menarik menjadi pilihan yang ekonomis bagi banyak orang. Dalam waktu dekat, Angklung ini akan diuji coba untuk mengubah sistem transportasi di Kota Bandung. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Dinas Perhubungan Kota Bandung, mempercepat kajian operasional angkutan kota (angkot) pintar yang sudah diresmikan Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan di Kiara Artha Park, pada 28 Oktober 2025 lalu.

Angkot yang diberi nama angkutan kota listrik Bandung (angklung) ini didominasi warna biru dan hijau tosca. Kemudian interior tampak mewah, bahkan angkot ini juga dilengkapi teknologi serta fasilitas yang lengkap.

Pada angkot ini terdapat air condition, rear camera, LCD TV, audio, PC dashcam DVR, elektric door passanger, wheel chair seat, wifi, dan alat untuk tap kartu pembayaran non tunai. Sehingga, dengan berbagai macam fasilitas itu, angkot tersebut terasa nyaman.

"Kajian angkot pintar itu bertahap, triwulan 4 dibuat kajiannya. Kita kerjasama dengan ITB khusus di bidang angkutan, nanti mudah-mudahan awal bulan depan (Desember) sudah ada kajiannya," ujar Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung, Rasdian Setiadi, Minggu (16/11/2025).

Dia mengatakan, kajian tersebut meliputi jalur, cara pembayaran, dan cara kerjanya seperti apa agar keberadaan angkot pintar tersebut bisa memudahkan masyarakat dalam menggunakan transportasi umum.

"Namanya angkot pintar itu kan bukan dari segi kendaraannya, tapi mekanismenya. Bagaimana cara kerjanya, cara pembayarannya, angkutannya, dan mekanismenya seperti apa," katanya.

Khusus untuk rute, kata Rasdian, angkot pintar tersebut sudah dilakukan uji coba oleh pihak koperasi dengan melintasi Gunung Batu - Stasiun Hall. Sedangkan rute yang akan dipakai nanti masih dikaji Dinas Perhubungan.

"Itu yang dari Kobanter dan Kopamas (uji coba rute), di luar kajian kita. Kalau dari Dishub belum ada karena harus beres dulu kajiannya," ucap Rasdian.

Kendati demikian, kata Rasdian, angkot pintar tersebut sudah memiliki Sertifikat Registrasi Uji Tipe (SRUT), sehingga jika kajiannya sudah rampung, maka bisa langsung mengaspal untuk melayani penumpang.

"Nanti untuk pembayarannya kita coba juga cashless payment, sudah kita siapkan untuk tahun depan karena SRUT dari Kemenhub juga sudah ada," katanya.

 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved