Jabar Kabisa 2025 Hadirkan Ruang Belajar Konsumen, Etalase Produk Unggulan, hingga Layanan Publik

Program ini dirancang sebagai pusat pelayanan terpadu yang mempertemukan warga dengan beragam fasilitas pemerintah.

Disperindag Jabar
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Barat sukses menginisiasi kegiatan “Jabar Kabisa: Abdi Nagri Ngawula Rakyat” yang digelar di Sport Jabar Arcamanik, Kamis (13/11/2025) hinga Jumat (14/11/2025). Kepala Disperindag Jabar Nining Yuliastiani mengatakan Jabar Kabisa 2025 menjadi ruang interaktif bagi masyarakat untuk mengakses layanan publik dari berbagai lembaga pemerintah. 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Barat kembali menggelar rangkaian kegiatan “Jabar Kabisa: Abdi Nagri Ngawula Rakyat” yang berlangsung di Sport Jabar Arcamanik pada Kamis (13/11/2025) hingga Jumat (14/11/2025), menghadirkan layanan publik dan ruang pemberdayaan bagi masyarakat dari berbagai sektor.

Program ini dirancang sebagai pusat pelayanan terpadu yang mempertemukan warga dengan beragam fasilitas pemerintah, sekaligus menjadi wadah edukasi mengenai pentingnya pemahaman hak dan kewajiban konsumen.

Seluruh agenda tersebut berjalan sejalan dengan tema Hari Konsumen Nasional (Harkonas) 2025, yakni “Gerakan Komitmen Bersama Wujudkan Konsumen Berdaya”.

Kepala Disperindag Jabar Nining Yuliastiani menuturkan bahwa Jabar Kabisa 2025 memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk berinteraksi langsung dengan lembaga-lembaga pemerintah yang membuka layanan publik di satu lokasi.

Sebanyak 30 jenis layanan tersedia selama kegiatan, meliputi Sertifikasi Halal, pendampingan penerbitan Nomor Induk Berusaha (NIB), konsultasi perpajakan (NPWP), layanan Sertifikasi Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT), hingga layanan perizinan edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

“Kami mencatat dalam dua hari penyelenggaraan Jabar Kabisa jumlah pengunjung mencapai 6.600 orang, ada 1.931 layanan yang dimanfaatkan masyarakat,” katanya.

Dinas Perindustrian dan Perdaganganef
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Barat sukses menginisiasi kegiatan “Jabar Kabisa: Abdi Nagri Ngawula Rakyat” yang digelar di Sport Jabar Arcamanik, Kamis (13/11/2025) hinga Jumat (14/11/2025). Kepala Disperindag Jabar Nining Yuliastiani mengatakan Jabar Kabisa 2025 menjadi ruang interaktif bagi masyarakat untuk mengakses layanan publik dari berbagai lembaga pemerintah.

Selain layanan terpadu, kegiatan ini turut menghadirkan pameran produk unggulan Jawa Barat yang dibagi menjadi tiga area besar: Pasar Minggon Industri dan Perdagangan (Pasamoan), Promosi Bersama (Probes), dan Produk Berstandar.

"Kita menampilkan pameran produk-produk dari para pelaku usaha terutama IKM yang sudah memiliki standarisasi. Jadi kualitasnya terjamin merupakan produk dalam negeri. Kemudian juga teman-teman IKM atau UKM yang memiliki produk yang prospektif untuk kemudian dikembangkan ke depannya," katanya.

Lewat pameran tersebut, pengunjung dapat melihat, mencoba, hingga membeli produk lokal sekaligus memahami bagaimana standar mutu dan inovasi diterapkan agar produk Jawa Barat mampu bersaing lebih luas. “Pameran ini menghasilkan transaksi penjualan hingga Rp291.755.991,” tutur Nining.

Agenda berikutnya adalah penyelenggaraan kampanye konsumen cerdas festival (Koncer), salah satu program utama yang memfokuskan edukasi mengenai literasi konsumen dan pelaku usaha melalui format talkshow interaktif.

Inisiatif ini digagas untuk menumbuhkan kebiasaan bertransaksi yang lebih bijak, kritis, serta menumbuhkan rasa tanggung jawab di kalangan pelaku usaha terhadap konsumen mereka.

Kadisperindag Jabar Nining Yulistiani menekankan bahwa peran konsumen cerdas menjadi bagian penting dalam penguatan ekonomi daerah karena mampu mendorong stabilitas harga dan menjaga inflasi.

Di Koncer Fest 2025, ratusan siswa SD, SMP, dan SMA di Kota Bandung turut terlibat dalam sesi Talkshow Jabar Kabisa yang menghadirkan narasumber dari unsur akademisi, lembaga pemerintah, pelaku usaha, Shopee Indonesia, dan WWF Indonesia.

"Anak-anak kita yang kemudian sebenarnya mereka adalah merupakan konsumen yang relatif banyak. Gen Z sekarang kan banyak sekali jumlahnya dan mereka adalah konsumen yang prospektif," katanya.

Ia menambahkan bahwa kelompok usia remaja masih rentan belum memahami hak serta kewajiban mereka sebagai konsumen. "Dalam kaitan tersebut, kita kemudian berusaha untuk mendekati diri ke apa anak-anak siswa sekolah ini. Enggak hanya SMA, SMK, SD dalam kaitan ini kita biar mereka tarik ikut di acara ini," katanya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved