Menteri, Kapolri, Panglima TNI, dan Gubernur Jabar Bakal Hadiri Milad Muhammadiyah di UM Bandung

Menteri, Kapolri, Panglima TNI, Ketua DPR RI,hingga Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi, dijadwalkan hadir dalam acara milat ke-133 Muhammadiyah.

Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Giri
Tribun Jabar/Nazmi Abdurrahman
KONFERENSI PERS - Ketua Panitia Pelaksana Milad Ke-133 Muhammadiyah, Herry Suhardiyanto (tengah), di Universitas Muhammadiyah Bandung, Kamis (13/11/2025). 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG  - Sejumlah tokoh penting, mulai dari menteri, Kapolri, Panglima TNI, Ketua DPR RI,hingga Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi, dijadwalkan hadir dalam acara milat ke-133 Muhammadiyah.

Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung ditunjuk sebagai lokasi acara selama dua hari, 17-18 November 2025.

Ketua Panitia Pelaksana Milad Ke-133 Muhammadiyah, Herry Suhardiyanto, mengatakan, kehadiran tokoh nasional ini diharapkan menjadi simbol kolaborasi antara pemerintah dan Muhammadiyah dalam mendorong kesejahteraan bangsa.

Selain itu, pihaknya juga mengundang 19 delegasi dari luar negeri. 

“Memasuki abad kedua pergerakannya, Muhammadiyah kini telah menjelma menjadi gerakan global. Melalui program internasionalisasi, Muhammadiyah telah hadir di berbagai benua, yaitu Eropa, Asia, Afrika, hingga Australia,” ujar Herry, Kamis (13/11/2025).

Saat ini, Muhammadiyah membeli satu gereja di Eropa untuk dijadikan masjid. Di Australia, mendirikan sekolah dasar, sedangkan di Malaysia berdiri University Muhammadiyah Malaysia (UMAM) sebagai bukti kiprah pendidikan internasionalnya.

Baca juga: Menyoal Budaya Literasi, Peran Muhammadiyah Menghadapi Bonus Demografi 2045

Selain itu, kata dia, milad Muhammadiyah ini bakal dimanfaatkan untuk menunjukkan perkembangan serta pencapaian yang sudah ditorehkan oleh UM Bandung di dunia sains dan teknologi.

"Kalau di lokasi lain seperti Yogyakarta kan sudah banyak tuh pencapaiannya, nah dengan momen ini mudah-mudahan Muhammadiyah Jawa Barat khususnya UM Bandung bisa memperlihatkan keunggulannya di bidang pendidikan, paling tidak," katanya.

Acara ini, kata Herry, diharapkan menjadi ajang besar yang tidak hanya memperingati usia panjang Muhammadiyah, tetapi menampilkan semangat inovasi dan kemajuan yang menjadi ciri gerakan ini.

Selain kegiatan konsolidasi internal, selaku tuan rumah, UM Bandung akan menggelar pameran inovasi dan teknologi dengan subtema “Innovation and Technology for Prosperity”. Pameran itu merefleksikan peran Muhammadiyah dalam mendorong kemajuan bangsa melalui teknologi dan inovasi sosial.

Baca juga: Kembangkan Ekosistem AI, Telkom Jalin Kerjasama Strategis dengan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Pameran ini, kata dia, terbagi ke dalam tiga klaster utama, yakni klaster ekonomi menengah dan kecil, klaster perguruan tinggi, serta klaster lembaga keuangan. 

Setiap klaster dirancang untuk memperlihatkan sinergi antara dunia pendidikan, pelaku usaha, dan lembaga keuangan dalam membangun kesejahteraan masyarakat berbasis inovasi.

"Dalam klaster ekonomi menengah dan kecil, pameran ini diikuti pelaku UMKM dari Kota Bandung yang menampilkan beragam produk kreatif dan berbasis teknologi," katanya.

Selain itu, Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA) dari berbagai daerah di Indonesia juga turut berpartisipasi, menampilkan hasil riset dan inovasi teknologi unggulan kampus masing-masing. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved