Endin Bingung Cari Modal Setelah Kios Kayu Miliknya di Sukahaji Bandung Ludes Terbakar

Di tengah rintik hujan, Endin (42) seorang penjual kayu duduk termenung di kiosnya yang kini sudah ludes terbakar.

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Giri
Tribun Jabar/Hilman Kamaludin
TERBAKAR - Sejumlah kios kayu di Sukahaji, Kota Bandung, ludes terbakar. Peristiwa itu terjadi pada Selasa (11/11/2025) malam. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Di tengah rintik hujan, Endin (42) seorang penjual kayu duduk termenung di kiosnya yang kini sudah ludes terbakar. Kios kayu milik Endin ludes terbakar bersama 17 kios lain pada Selasa (11/11/2025) malam. 

Peristiwa itu terjadi di Jalan Terusan Pasirkoja, Kelurahan Sukahaji, Kecamatan Babakan Ciparay, Kota Bandung.

Kini, kondisinya sudah porak poranda hingga rata dengan tanah. Tak ada sebatang kayu pun yang bisa diselamatkan.

Di sekitar lokasi kebakaran hanya terisa abu dan puing bangunan yang menghitam. Sehingga para pemilik kios, termasuk Endin, hanya bisa pasrah melihat kenyataan pahit ini. Apalagi dia sudah tak memiliki modal untuk memulai usahanya kembali.

Endin masih ingat betul, kobaran api yang cukup besar meluluhlantakkan kios. Namun, dia tak bisa berbuat banyak dan hanya bisa menyaksikan petugas pemadam kebakaran berjibaku memadamkan api dan asap hitam pekat yang membubung tinggi.

Baca juga: Kebakaran Hanguskan Gudang Gentong dan Keranjang di Babakan Ciparay Bandung

"Saya tahunya api sudah di atas, posisi lagi di rumah ditelepon sama anak-anak. Kejadiannya jam 7 malam. Total kios terbakar ada 18 termasuk punya saya," ujar Endin saat ditemui di lokasi kejadian,  Rabu (12/11/2025).

Endin pun hanya bisa meratapi nasibnya karena semua kayu yang terbakar tersebut sudah di pesan oleh pelanggan. Sehingga, dia pun harus mencari kayu yang baru disaat kondisi sudah tidak memiliki modal.

"Kerugian saya Rp 5 juta, kalau orang lain ada yang besar sampai ratusan. Itu kayu pesanan, jadi saya minta toleransi. Sekarang bingung (usaha lagi), menunggu ada rezeki," katanya.

Dengan kondisi itu, Endin pun semakin bingung karena kayu yang sudah dipesan akan segera digunakan oleh pelanggannya untuk membuat pintu dan mebel. Namun, dalam waktu dekat ini dia memastikan tidak akan bisa memenuhi permintaan.

"Kalau bahan gampang tapi modalnya susah, enggak ada. Ke depannya juga belum tahu, bingung. Harapannya ya ada bantuan, namanya juga musibah. Bukan saya mengemis, karena saya enggak ada modal," ucap Endin.

Selain memikirkan kayu, Endin juga harus mencari modal untuk membangun kiosnya yang terbakar. Dia tetap akan melanjutkan bisnis ini karena sudah puluhan tahun menjalani pekerjaan tersebut. Apalagi ini usaha turun-temurun.

Baca juga: Keramik Bandung Tembus Pasar Internasional, Kisah Perjuangan Elina Farida Eksan

"Saya sudah lama 20 tahun di sini, sebelumnya orang tua saya 15 tahun, terus dilanjut sama saya. Kalau pendapatan tidak menentu," katanya.

Kabid Pemadaman, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Bandung, Leonard, mengatakan, terkait kebakaran ini pihaknya mendapat informasi dari masyarakat, kemudian UPT Selatan datang ke lokasi untuk melakukan pemadaman.

"Keterangan dari warga bernama Asep menyebut api sudah besar dari bagian jongko milik Cepi dan meluas membakar beberapa jongko palet yang ada di kiri dan kanannya," ujar Leonard.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved