Dugaan Manipulasi dan Kecurangan TKA Mengemuka Lewat TikTok, Begini Kata Wamendikdasmen

Wamen menyatakan butuh tindak lanjut untuk memastikan isu yang beredar di media sosial terindikasi kecurangan dalam uji TKA. 

Penulis: Nappisah | Editor: Muhamad Syarif Abdussalam
Tribun Jabar / Nappisah
MENINJAU SMAN 20 - Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Atip Latipulhayat, meninjau para siswa di SMAN 20 Bandung, Senin (3/11/2025). 

"Kami sampaikan ke kepala cabang, seluruh kepala sekolah, itu tidak mungkin terjadi ketika anak-anak sudah masuk ke ruangan untuk TKA, apalagi bisa main handphone. Handphone-nya kan dikumpulkan. Ini upaya-upaya dari segelintir masyarakat yang memang ingin anak-anak kita jatuh nilainya. Sehingga dia tidak percaya diri. Nah, ini yang bahaya," ujar Deden. 

Oleh karena itu, dia meminta kepada kepala cabang memonitoring isu yang beredar di media sosial. 

"Apakah kejadian ini terjadi di Jabar, atau di daerah lain," katanya. 

Perihal sanksi, dikatakan Deden, pihaknya akan menindaklanjuti sesuai dengan petunjuk teknis yang ditetapkan. 

"Kita nanti lihat juknisnya seperti apa. Karena ini, kan baru investigasi. Saya mengimbau ke semua anak-anak, guru-guru berikan semangat, penguatan. Sebagai antisipasi hal-hal yang bisa meruntuhkan semangat," imbuh Deden. 

Deden menegaskan, pelaksanaan TKA tidak menentukan kelulusan para siswa. 

"TKA hanya untuk melihat kemampuan individu seorang dan tidak menentukan kelulusan. Tapi untuk menyiapkan diri kalau mau lanjutkan ke perguruan tinggi dengan validasi, nilai rapor dan sebagainya. Jadi saya imbau kepada semua jangan takut mengikuti TKA, minimal kita jadi tahu kemampuan diri sendiri," imbuh Deden. (*) 

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved