Ruang Kelas di Bandung Robo
Ruang Kelas SMP 1 Pasundan Roboh, 6 Siswa Luka-Luka Hingga Harus Dibawa ke Rumah Sakit
Ruang kelas tersebut sudah dipasang garis polisi dengan kondisi material bangunan berserakan di dalam kelas dan lapangan upacara.
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Muhamad Syarif Abdussalam
Ringkasan Berita:
- Sejumlah ruang kelas SMP 1 Pasundan di Jalan Balonggede, Kota Bandung, ambruk Senin (3/11/2025).
- Kejadian ini menyebabkan 6 siswa mengalami luka-luka dan mereka harus dirawat di rumah sakit.
- Bangunan tersebut bisa roboh karena memang kondisinya sudah lapuk dan sudah lama tidak dilakukan perbaikan.
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Bangunan ruang kelas SMP 1 Pasundan di Jalan Balonggede, Kota Bandung ambruk hingga menyebabkan sejumlah siswa mengalami luka-luka dan mereka harus dibawa ke rumah sakit, Senin (3/11/2025).
Berdasarkan pantauan Tribun Jabar, ruang kelas yang digunakan oleh sejumlah siswa SMP 1 Pasundan dan SMP 2 Pasundan secara bergiliran tersebut tampak porak poranda dan kini hanya beratap langit.
Ruang kelas tersebut sudah dipasang garis polisi dengan kondisi material bangunan berserakan di dalam kelas dan lapangan upacara, sehingga para pekerja harus bekerja keras untuk menyingkirkan material itu.
"Kejadiannya jam 11.00 WIB, jadi memang ini karena bangunan lama saja jadi roboh," ujar Kepala Sekolah SMP 2 Pasundan Kota Bandung, Hasmulyani saat ditemui di lokasi kejadian, Senin (3/11/2025).
Baca juga: Cuaca Ekstrem di Bandung, Farhan Waspadai Potensi Pergerakan Tanah, Khawatir Bikin Rumah Warga Roboh
Beruntung saat kejadian tersebut, kata dia, ruangan kelas ini sedangkan tidak digunakan kegiatan belajar mengajar (KBM) karena semua siswa SMP 1 Pasundan sedang ada kegiatan di lab komputer.
"Jadi keadaan kelas ini kosong, cuman memang tadi ada beberapa anak yang mungkin keluar masuk ngambil apa, jadi pas saat terjadinya itu diluar dugaan semuanya," katanya.
Dia mengatakan, akibat kejadian ini 6 orang siswa SMP 1 Pasundan mengalami luka-luka hingga harus dibawa ke Rumah Sakit Bandung Kiwari untuk dilakukan perawatan medis.
"Tadi yang luka itu enam, tapi sekarang tinggal dua lagi. Untuk yang duanya sekarang masih mau dironsen dulu, katanya ada perempuan, dan ada juga laki-laki," ucap Hasmulyani.
Menurutnya, bangunan tersebut bisa roboh karena memang kondisinya sudah lapuk dan sudah lama tidak dilakukan perbaikan, sehingga tidak ada faktor lain seperti hujan atau angin kencang yang menyebabkan adanya peristiwa ini.
"Boleh dicek, coba lihat kuda-kudanya sama Bapak Ibu. Jadi memang ini kondisinya sudah parah, jadi memang sudah harus diganti," katanya.
| Dedi Mulyadi Dorong Kabupaten Kota di Jabar Ikut Terapkan WFH, Tapi Tak Termasuk Kabupaten Bogor |
|
|---|
| Kejari Bandung Sudah 'Obok-obok' Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga, Ada Satu Kantor Lagi |
|
|---|
| Kemenkum Jabar Ikuti Sosialisasi & Uji Publik Rapermenpanrb 8 Jabatan Bidang Hukum Akan Diselaraskan |
|
|---|
| Kolaborasi Strategis! Kemenkum Jabar dan HIPMI Bandung Bersatu, Siap Cetak Pengusaha Melek Hukum |
|
|---|
| Kemenkum Jabar Gelar Apel Sinergi, Kakanwil HAM Sampaikan Amanat Soal Toleransi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Petugas-BPBD-Kota-Bandung-sedang-memeriksa-bangunan-SMP-Pasundan-1-yang-roboh.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.