Pembangunan BRT Bandung Raya
Jalur BRT Segera Dibangun, Pemkot Bandung Mulai Data dan Prioritaskan Relokasi PKL Lokal
Pemkot Bandung akan melakukan pembersihan jalur yang akan dibangun BRT dan antisipasi kemacetan.
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Ravianto
Proyek yang didanai Bank Dunia ini, memiliki panjang sekitar 21 kilometer terbentang melewati wilayah Bandung Barat, Kota Cimahi, Kota Bandung, Kabupaten Bandung, dan Sumedang.
Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Provinsi Jawa Barat, Dhani Gumelar mengatakan, proyek tersebut saat ini masih dalam proses lelang yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan.
“Mudah-mudahan awal November, atau sekitar dua minggu lagi, sudah selesai."
"Setelah itu ada masa persiapan sekitar satu bulan sampai Desember. Jadi, Insya Allah pembangunan akan mulai pada Januari 2026,” ujar Dhani, Selasa (28/10/2025).
Dikatakan Dhani, jalur khusus BRT ini akan memiliki enam depo yakni di Cicaheum, Cinunuk, Majalaya, Leuwipanjang, Soreang dan Padalarang.
“Totalnya sekitar 21 kilometer. Jadi, bisa dibilang membelah kota. Itu untuk jalur khusus atau dedicated lane,” katanya.
Menurutnya, BRT ini akan didukung oleh 34 halte yang tersebar di sejumlah titik sepanjang jalur BRT dengan total 579 bus.
“Totalnya ada 21 koridor. Tapi tidak semuanya jalur khusus, ada yang bergabung dengan jalur biasa, untuk dedicated lane, dari Cicaheum sampai Cibeureum itu jalur khusus, nanti ada pembatasnya,” ucapnya.
Nantinya, kata Dhani, koridor jalur BRT akan menyesuaikan dengan kondisi ruas jalan di Kota Bandung yang relatif kecil.
“Jadi, tidak semua dibatasi beton. Yang jalannya lebar akan dipasang pembatas konkret, sedangkan yang sempit cukup diberi marka berwarna merah sebagai tanda jalur khusus, seperti jalur sepeda,” ucapnya.
Selama proses pembangunan, kata dia, bakal dilakukan penertiban pedagang kaki lima (PKL), lahan parkir serta pembebasan lahan untuk mendukung jalur BRT dedicated lane.
“Iya, nanti akan ditertibkan oleh Pemerintah Kota Bandung. Kami sudah berbagi tugas."
"Untuk jalur dedicated lane termasuk juga perbaikan pedestrian dan penempatan halte. Otomatis akan ada perbaikan median jalan dan trotoar,” ucapnya.
Berdasarkan data paparan Bus Rapid Transit (BRT) untuk Bandung Basin Metropolitan Area (BBMA), total ada 716 Pedagang Kaki Lima (PKL) di zona kuning dan hijau yang akan terdampak, 684 PKL diantaranya berada di posisi koridor yang akan dibangun dan sisanya 32 di luar koridor BRT.
Pemerintah pun menyiapkan kompensasi sebesar Rp.3.326.876 untuk masing-masing PKL selama tiga bulan.
Pembangunan jalur BRT ini, kata Dhani, ditargetkan selesai pada pertengahan 2027.
“Jadi, kalau mulai Januari 2026, target selesai pertengahan 2027 sekitar Juli atau Agustus,” ucapnya.(*)
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
Bus Rapid Transit (BRT)
BRT Bandung Raya
PKL
Kota Bandung
jalur khusus
Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
| KBB Tak Punya Jalur Khusus BRT seperti Kota Bandung, Armada Gunakan Jalur Arteri Biasa |
|
|---|
| Siap Atasi Macet! Kabupaten Bandung Siapkan 3 Koridor Awal BRT Hingga Rute Wisata Ciwidey-Rancabali |
|
|---|
| 'Jangan Main Libas Saja' Organda Minta Pembangunan Jalur BRT di Bandung Tak Gerus Rute Angkot |
|
|---|
| Bandung Raya Siap-siap Macet 1,5 Tahun! Pembangunan Jalur BRT 21 KM Dimulai 2026, PKL Melawan? |
|
|---|
| Asosiasi PKL Kota Bandung Tolak Penertiban Imbas Pembangunan BRT, Iwan Suherman: Kami akan Melawan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Satpol-PP-Kota-Bandung-tertibkan-PKL-dan-bangunan-liar-di-AH-Nasution.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.