Pembangunan BRT Bandung Raya
Siap Atasi Macet! Kabupaten Bandung Siapkan 3 Koridor Awal BRT Hingga Rute Wisata Ciwidey-Rancabali
Adapun rute yang dilayani BRT di Kabupaten Bandung, Terminal Leuwi Panjang akan menjadi titik awal keberangkatan dari Kota Bandung.
Penulis: Adi Ramadhan Pratama | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung mengaku siap untuk menyiapkan layanan Bus Rapid Transit (BRT) sebagai transportasi massal bagi masyarakat.
Kepala Dishub Kabupaten Bandung, Hilman Kadar mengatakan bahwa layanan BRT, nantinya akan menjadi salah satu upaya Pemerintah Kabupaten Bandung dalam menekan kemacetan di wilayahnya.
Selain itu, layanan ini juga diklaim pihaknya dapat meningkatkan angka kunjungan wisatawan ke Kabupaten Bandung, khususnya ke daerah wisata seperti Ciwidey dan Rancabali.
"Iya kami siap. Jadi angkutan massal ini akan kami kembangkan untuk meminimalisir kemacetan, khususnya menuju objek wisata seperti di Ciwidey-Rancabali," ujarnya saat dikonfirmasi pada Kamis (30/10/2025).
"Jadi, sistem yang kami rancang ini agar masyarakat dapat menikmati layanan transportasi publik yang lebih aman, nyaman, dan tepat waktu," katanya.
Adapun rute yang dilayani BRT di Kabupaten Bandung, Hilman menjelaskan, Terminal Leuwi Panjang akan menjadi titik awal keberangkatan dari Kota Bandung.
Baca juga: Bandung Raya Siap-siap Macet 1,5 Tahun! Pembangunan Jalur BRT 21 KM Dimulai 2026, PKL Melawan?
Sedangkan untuk di Kabupaten Bandung, tiga koridor telah disiapkan, yaitu Majalaya, Soreang, dan Baleendah.
"Saat ini baru ada tiga koridor telah terealisasi, seperti rute Majalaya-Leuwi Panjang, Soreang-Leuwi Panjang, dan Baleendah-Leuwi Panjang," katanya.
Meskipun begitu, Hilman mengungkapakan bahwa dalam waktu dekat ini pihaknya telah merencanakan untuk pengembangan delapan koridor BRT lainnya di Kabupaten Bandung.
"Karena tujuannya ke wisatawan juga, ke depan kami akan mengembangkan hingga ke wilayah Banjaran serta empat koridor tambahan menuju kawasan wisata Pacira (Pangalengan, Ciwidey, Rancabali)," ucapnya.(*)
Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Adi Ramadhan Pratama
| 'Jangan Main Libas Saja' Organda Minta Pembangunan Jalur BRT di Bandung Tak Gerus Rute Angkot |
|
|---|
| Bandung Raya Siap-siap Macet 1,5 Tahun! Pembangunan Jalur BRT 21 KM Dimulai 2026, PKL Melawan? |
|
|---|
| Asosiasi PKL Kota Bandung Tolak Penertiban Imbas Pembangunan BRT, Iwan Suherman: Kami akan Melawan |
|
|---|
| PKL di Bandung Siap Melawan, Tolak Penertiban Imbas Rencana Pembangunan BRT |
|
|---|
| 312 Jukir di Bandung Terdampak Jalur BRT, Tak Bisa Kerja 6 Bulan, Bakal Dapat Kompensasi Sesuai UMR |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Kepala-Dishub-Kabupaten-Bandung-Hilman-Kadar.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.