Disdik Jabar Siap Ikuti Instruksi Presiden untuk Terapkan Bahasa Spanyol Jadi Mata Pelajaran Sekolah

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat berencana menerapkan bahasa Portugis dan Spanyol sebagai bagian dari mata pelajaran di sekolah.

Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Giri
Disdik Jabar untuk TribunJabar.id
KEPALA Disdik Provinsi Jawa Barat, Purwanto. Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat berencana menerapkan bahasa Portugis dan Spanyol sebagai bagian dari mata pelajaran di sekolah. Langkah itu dilakukan sesuai instruksi Presiden Prabowo Subianto.  

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat berencana menerapkan bahasa Portugis dan Spanyol sebagai bagian dari mata pelajaran di sekolah. Langkah itu dilakukan sesuai instruksi Presiden Prabowo Subianto. 

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jabar, Purwanto, mengatakan, penerapan akan dilakukan secara bertahap. 

"Kalau itu menjadi kebijakan nasional, kita harus terapkan dengan secara bertahap tentunya mempersiapkan infrastrukturnya," ujar Purwanto, dikutip Kamis (30/10/2025).

Satu persiapan yang harus dilakukan adalah menyiapkan sumber daya manusianya. Sebab, belum diketahui ada berapa banyak guru yang bisa mengajar dua bahasa tersebut. 

"Kan gurunya harus bisa, kan, ngajar gimana kalau gurunya enggak bisa, kan harus ada pelatihan. Ada enggak gurunya. Ini juga kan harus dipikirkan, karena ini kan baru digulirkan oleh Presiden dan masih dikaji oleh kementerian," katanya. 

Baca juga: Puluhan Gedung Sekolah Baru Akan Dibangun di Jawa Barat Walau Dana TKD Turun Rp 2,4 Triliun 

Menurutnya, hingga saat ini belum ada aturan baik petunjuk pelaksanaan atau teknisnya dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) untuk menerapkan program tersebut. 

"Tentu kalau pusat menerapkan kebijakan ini kan dengan konsekuensi-konsekuensi mempersiapkan sumber daya manusianya, kalau diperintahkan pakai bahasa Portugis, ya sekuat tenaga kita akan praktikan itu dengan dengan kemampuan kita," ucapnya. 

Sebelumnya, Presiden Prabowo meminta agar bahasa Portugis dan Spanyol menjadi mata pelajaran di sekolah, setara dengan bahasa asing lain seperti Inggris, Arab, Mandarin, Jepang, Korea, Prancis, Jerman, dan Rusia.

Baca juga: Jawa Barat Jadi Lahan Basah Peredaran Rokok Ilegal, Selalu Meningkat dari Tahun ke Tahun

Permintaan itu muncul setelah Prabowo bertemu dengan Presiden Republik Federasi Brasil, Luiz Inácio Lula da Silva, di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (23/10/2025).

Keputusan tersebut, kata dia, diambil karena memandang pentingnya hubungan antara Indonesia dan Brasil sebagai upaya membuat hubungan kedua negara menjadi lebih baik.

"Saya sudah putuskan bahwa bahasa Portugis menjadi bahasa prioritas di pendidikan kita. Karena kita ingin hubungan ini lebih baik," ujar Prabowo. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved