10 Titik di Kota Bandung Terendam Banjir, DSDABM Ungkap Penyebabnya

Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Kota Bandung mengungkap penyebab beberapa titik di Bandung banjir setelah turun hujan deras.

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Giri
Tribun Jabar/Gani Kurniawan/arsip
ILUSTRASI - Kendaraan bermotor melintasi banjir cileuncang yang menggenangi permukaan Jalan Leuwipanjang, Kota Bandung, Jawa Barat. Ada 10 titik di Kota Bandung yang banjir pada Sabtu (26/10/2025). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Bandung, Rizki Kusrulyadi, mengungkap penyebab beberapa titik di Bandung banjir setelah turun hujan deras.

Bukan cuma jalan, permukiman warga juga sempat terendam dengan ketinggian air bervariasi, Sabtu (26/10/2025).

Data DSDABM Kota Bandung, banjir itu menerjang 10 titik, yakni Jalan Terusan Pasirkoja, Kopo, Pagarsih, Cibuntu, Astanaanyar, Jupiter Barat, Cihampelas, Tubagus Ismail, Junjunan, dan RW 06 Kelurahan Maleber, Kecamatan Andir.

Banjir tersebut mayoritas dipicu akibat luapan sungai, tersumbatnya tali-tali air, dan penyempitan drainase. Sedangkan ketinggian genangan air rata-rata 30 hingga 50 sentimeter dengan durasi rendaman 30 hingga 65 menit.

"Kemarin titik banjir ada di beberapa jalan kota, jalan provinsi maupun jalan nasional. Nah, kami juga sudah berkoordinasi melakukan penanganan," ujar Rizki Kusrulyadi saat dihubungi, Minggu (26/10/2025).

Baca juga: Wilayah Utara Bandung Rawan Banjir dan Longsor, Cibeunying Kaler dan Sukaluyu Dapat Perhatian Khusus

Dia mengatakan, langkah antisipasi agar tak terjadi banjir sebenarnya sudah dilakukan sebelum memasuki musim hujan. Di antaranyapembersihan drainase di seluruh wilayah kota dan  mengaktifkan rumah pompa yang ada di beberapa titik.

"Nanti ke depan, mulai besok, kami akan mencoba lakukan pengerukan sedimentasi di beberapa titik jalan nasional. Kita kolaborasi saja karena ini untuk kepentingan warga Kota Bandung," katanya.

Rizki mengatakan, pihaknya akan kembali membangun kolam retensi dan melakukan penambahan rumah pompa untuk jangka panjang. Bahkan akan disiapkan tim piket dari unit pelayanan teknis (UPT) selama 24 jam.

Baca juga: Kota Bandung Hujan Deras 2 Hari Beruntun, Hari Ini 3 Kecamatan di Kabupaten Bandung Terendam Banjir

Dia mengatakan, untuk menangani banjir itu pihaknya juga sudah menyiapkan 25 rumah pompa. Bahkan pada tahun 2026, DSDABM Kota Bandung juga akan melakukan penambahan rumah pompa tersebut.

"Sekarang kita akan cari lokasi untuk dua rumah pompa lagi yang akan dibangun pada tahun ini. Tapi lokasinya kita harus sesuaikan dengan titik lokasi permasalahan supaya bisa dialirkan ke area yang bisa mengalirkan genangan," katanya. (*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved