BI Jabar Dorong Cashless Society, QRIS TAP Permudah Transaksi, hanya Perlu 0,3 Detik

QRIS menjadi salah satu inovasi strategis yang dikembangkan BI sejak 2019 dan kini telah menjadi game changer dalam transaksi nontunai nasional.

Tribun Jabar/ Putri Puspita
PELUNCURAN - Peluncuran QRIS TAP di Kantor Bank Indonesia Jabar, (dari kiri) Beny Cahyadi, Plt. Direktur Utama PT. Jasa Sarana, Dhani Gumelar, Kepala Dinas Perhubungan Jabar, Budi Kurnia, Kepala Biro Perekonomian Jabar, Muhamad Nur, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jabar, Ali Syakieb, Wakil Bupati Kab. Bandung, dan Ulfa Maryon, General Manager TSM Bandung. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Putri Puspita

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG- Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat bersama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, PT. Jasa Sarana dan Perbankan resmi meluncurkan QRIS TAP dan Mall SIAP QRIS TAP 2025 serta feeder MJT, di Kantor BI Jabar, Jumat (24/10/2025).

QRIS adalah standar kode QR untuk pembayaran digital yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Tujuannya adalah menyatukan berbagai metode pembayaran berbasis QR

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat, Muhamad Nur, mengatakan QRIS TAP bukan sekadar inovasi teknologi, tetapi merupakan bagian dari strategi nasional mewujudkan transformasi digital sistem pembayaran menuju Indonesia Emas 2045. 

Muhammad Nur menjelaskan QRIS menjadi salah satu inovasi strategis yang dikembangkan BI sejak 2019 dan kini telah menjadi game changer dalam transaksi nontunai nasional.

Baca juga: Bukan Kiyuris atau Qeris, Ini Cara Membaca QRIS yang Benar Menurut Bank Indonesia

“QRIS TAP merupakan pengembangan terbaru dari sistem QRIS yang memanfaatkan teknologi Near Field Communication (NFC). Melalui QRIS TAP, transaksi hanya membutuhkan waktu sekitar 0,3 detik, memberikan pengalaman bertransaksi yang lebih cepat, efisien, dan handal, sekaligus memperkuat keamanan data melalui transfer jarak dekat,” kata Muhammad Nur.

Cara menggunakan QRIS TAP ini pun tidak sulit, pengguna tinggal mendekatkan smartphone ke barcode yang ada, maka otomatis bisa langsung menjadi metode pembayaran tanpa harus membuka aplikasi mobile banking.

Inovasi ini, kata dia, mampu memperluas inklusi keuangan dan efisiensi digital di berbagai sektor, mulai dari transportasi publik hingga pusat perbelanjaan modern.
Muhammad Nur memaparkan hingga Agustus 2025, ekosistem QRIS di Jawa Barat terus menunjukkan pertumbuhan pesat.

“Jumlah pengguna QRIS mencapai 12,7 juta orang atau sekitar 22 persen dari total nasional,sementara jumlah merchant telah menembus 8,7 juta atau 21 persen pangsa nasional. 

Sepanjang periode yang sama, volume transaksi QRIS di Jawa Barat mencapai 1,59 miliar transaksi dengan pertumbuhan

213,39 persen yoy sedangkan nominal transaksinya mencapai Rp148,95 triliun, tumbuh 139,87 persen yoy,” tuturnya.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat, Dhani Gumelar mengatakan MJT saat ini telah hadir di 6 koridor dengan jumlah 95 bus, ditambah dengan feeder MJT dengan total 22 armada mendorong keterhubungan antarmoda di Jawa Barat. 

Baca juga: Fakta-fakta QRIS Palsu di Pujasera Tel-U Bandung, Ditempel Pakai Double Tip, Tak Ada Transaksi Masuk

“Kedua moda ini juga telah menggunakan QRIS TAP sebagai metode pembayaran. Digitalisasi juga diterapkan pada moda transportasi melalui penggunaan CCTV, GPS tracking, advance driver assistance system yang dapat mendeteksi apabila pengemudi mengantuk, melebihi kecepatan maksimal, atau menggunakan gawai,” kata Dhani. 

Dhani menjelaskan Feeder MJT merupakan bagian dari sistem Bus Rapid Transit (BRT) Cekungan Bandung yang dikembangkan sejak 2019. 

Kehadirannya memperluas jangkauan layanan hingga ke kawasan permukiman dan mendorong peralihan masyarakat dari kendaraan pribadi ke transportasi umum yang lebih ramah lingkungan.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved