Santri Geruduk Rumah Atalia Praratya

BREAKING NEWS: Forum Santri Nusantara Bandung Raya Geruduk Rumah Atalia Praratya, Ada Apa?

Kediaman Ridwan Kamil dan Atalia Praratya di Jalan Gunung Kencana RT 6/6/ Kelurahan Ciumbuleuit digeruduk massa santri.

Tribun Jabar/ Muhamad Nandri Prilatama
GERUDUK RUMAH ATALIA - Para santri yang tergabung dalam Forum Santri Nusantara Bandung Raya menggeruduk kediaman Ridwan Kamil dan Atalia Praratya di Jalan Gunung Kencana RT 6/6/ Kelurahan Ciumbuleuit Kecamatan Cidadap, Kota Bandung, Selasa (14/10/2025) pukul 15.25. Forum Santri Nusantara Bandung Raya ini hadir menyuarakan protes buntut pernyataan Atalia Praratya sebagai anggota DPR RI berkaitan kondisi Ponpes Al Khoziny, Sidoarjo. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kediaman Ridwan Kamil dan Atalia Praratya di Jalan Gunung Kencana RT 6/6/ Kelurahan Ciumbuleuit Kecamatan Cidadap, Kota Bandung, Selasa (14/10/2025) didatangi para santri yang tergabung dalam forum santri nusantara Bandung Raya pukul 15.25.

Forum Santri Nusantara Bandung Raya ini hadir menyuarakan protes buntut pernyataan Atalia Praratya sebagai anggota DPR RI berkaitan kondisi Ponpes Al Khoziny, Sidoarjo.

"Kami ingin sampaikan bahwa seluruh santri ini merasakan rasa sakit atas perkataan Atalia Praratya sebagai anggota DPR RI terhadap Ponpes Al Khoziny. Pesantren justru memiliki andil mendirikan bangsa ini dan memiliki andil terhadap hak asasi manusia. Tapi, seenaknya mereka yang ada di kekuasaan membentuk opini publik mengatur aturan dan pesantren dikecilkan," kata Riki Ramdan Fadillah selaku Koordinator Forum Santri Nusantara Bandung Raya.

Menurut Riki, ketika kiai tak dihargai, maka para santri harus melawan.

"Bila Atalia tak memohon maaf atas pernyataannya, maka jangan salahkan kami akan turun ke jalan menegakkan marwah pesantren," ujarnya.

Baca juga: Warga Solokanjeruk Antar Anak Sakit ke RS Pakai Odong-Odong Setelah Tak Dipinjami Mobil Desa

Dalam aksi ini, Forum Santri Nusantara Bandung Raya bahkan meminta Ketum DPP Golkar, Bahlil Lahadalia, memecat Atalia Praratya dari keanggotaan DPR RI karena pernyataannya yang telah menimbulkan kegaduhan publik dan bertentangan dengan prinsip keadilan sosial dan konstitusi.

"Kami menuntut Atalia untuk memberikan klarifikasi dan permintaan maaf terbuka ke publik dan seluruh komunitas pesantren di Indonesia atas pernyataannya yang menyinggung perasaan umat dan keluarga korban tragedi Al Khoziny," katanya 

Selain itu, mereka menuntut Komisi VIII DPR RI menyusun kebijakan nasional keselamatan pesantren yang melibatkan Kementerian Agama, Kementerian PUPR, dan BNPB, agar tragedi serupa tidak terulang tanpa mengurangi kepercayaan masyarakat terhadap pesantren.

Diketahui, Atalia Praratya yang merupakan anggota Komisi VIII DPR RI Fraksi Golkar, sempat mendesak pemerintah untuk melakukan kajian ulang terkait penggunaan dana APBN untuk memperbaiki Ponpes Al Khoziny, Sidoarjo yang sempat roboh dan menewaskan banyak korban jiwa.

Atalia meminta mekanisme penggunaan APBN haruslah jelas dan adil.

"Usulan penggunaan APBN harus dikaji ulang dengan cermat dan serius sambil pastikan proses hukum berjalan serta kebijakan ke depan lebih adil, transparan, dan tak menimbulkan kecemburuan sosial," katanya. (*) 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved