Guru di Cimah Tak perlu Cicipi Menu MBG, Uji Makanan Dilakukan Petugas SPPG

Pihak sekolah hanya bertugas sebagai salah satu pihak yang melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan MBG di Kota Cimahi.

Istimewa/dok MA dkk
ILUSTRASI MENU MBG - Ilustrasi menu MBG yang diterima siswa. Guru sebagai pencicip sajian Makan Bergizi Gratis (MBG) tidak akan berlaku di Kota Cimahi. 

Laporan kontributor Tribunjabar.id Rahmat Kurniawan

TRIBUNJABAR.ID, CIMAHI - Guru sebagai pencicip sajian Makan Bergizi Gratis (MBG) tidak akan berlaku di Kota Cimahi

Hal itu dikonfirmasi langsung oleh Koordinator Wilayah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kota Cimahi, Hanif Abdul Rafi.

"Di SPPG di sini tidak ada perintah untuk guru, tidak ada untuk tes makanan (MBG)," kata Hanif, Minggu (5/10/2025).

Baca juga: Bupati Pangandaran Turunkan Satgas Evaluasi MBG Buntut Insiden Keracunan Siswa

Hanif mengungkapkan, uji organoleptik sajian MBG akan dilakukan oleh ahli gizi masing-masing SPPG. Hal itu merupakan prosedur standar yang telah ditetapkan oleh Badan Gizi Nasional (BGN).

Organoleptik merupakan suatu metode pengindraan suatu produk makanan yang meliputi rasa, warna, bau, dan sentuhan.

"Kami melaksanakan organoleptik, melakukan tes food yang sudah diproduksi. Uji organoleptik dilakukan ahli gizi SPPG, guru Cimahi tidak cicipi sajian MBG," ungkapnya.

Terpisah, Wali Kota Cimahi, Ngatiyana turut mengkonfirmasi jika tidak ada keterlibatan guru dalam mencicipi sajian MBG.

Pihak sekolah hanya bertugas sebagai salah satu pihak yang melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan MBG di Kota Cimahi.

"Kalau guru tidak, SPPG yang menyiapkan, guru dan kita ini pengawasan, turut membantu agar SPPG bisa berjalan," kata Ngatiyana.

Baca juga: Keracunan Menu MBG di Kawali Ciamis Diduga Akibat Puding, Dapur SPPG Awiluar Beri Penjelasan

Ngatiyana menuturkan, setiap SPPG tekan memiliki struktur organisasi mulai dari kepala, ahli gizi, hingga karyawan yang berjumlah setidaknya 50 orang.

"Kalau di SPPG sudah menyiapkan karena tenaga kerjanya ada 50 diantaranya 3 ahli gizi, yang memeriksa makanan, bukan kepala sekolah, justeru dari SPPG dicoba dulu oleh mereka sehingga aman," ujarnya. 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved