Respons Dedi Mulyadi soal Pemukulan Sopir Mobil di Cipatik Bandung Barat: Jangan Rusak Jawa Barat!

Dedi Mulyadi mengatakan, pihaknya telah menghubungi Kapolda Jabar dan menegaskan para pelaku akan segera ditangkap.

Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
TikTok @dedimulyadiofficial, tangkapan video viral
PEMUKULAN - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi buka suara terkait kasus pemukulan terhadap pengendara mobil berinisial DR (42) di daerah Cipatik, Kabupaten Bandung Barat (KBB), yang videonya beredar viral. 

TRIBUNJABAR.ID - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi buka suara terkait kasus pemukulan terhadap pengendara mobil berinisial DR (42) di daerah Cipatik, Kabupaten Bandung Barat (KBB), yang videonya beredar viral.

Kasus pemukulan terhadap DR terjadi tepatnya pada di Jalan Cipatik-Soreang, Desa Cipatik, Kecamatan Cihampelas, KBB pada Minggu (7/9/2025).

Dalam video yang beredar, perempuan yang duduk di kursi penumpang bercerita bahwa ada pengendara lain diduga geng motor yang memukul DR.

Diduga, kelompok geng motor itu menyerempet spion dan bagian depan mobil korban sehingga DR memberikan teguran.

Namun, para pengendara motor itu tidak terima sehingga memukul korban hingga luka-luka.

Dedi Mulyadi mengatakan, pihaknya memberikan perhatian terhadap kasus ini dan telah menghubungi Polda Jawa Barat.

"Seluruh peristiwa yang dialami oleh ibu, kami mengatensinya dan saya sudah menelepon Pak Kapolda Jabar," ungkap Dedi Mulyadi, dikutip dari TikTok @dedimulyadiofficial, Senin (22/9/2025).

Kapolda Jabar, kata Dedi Mulyadi, telah memberikan data-data kepadanya terkait para terduga pelaku pemukulan tersebut.

Potongan video yang memperlihatkan seorang pengemudi mobil mengucurkan darah diduga dianiaya geng motor di Jalan Cipatik-Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Polisi mengatakan dia dianiaya pemotor pada Minggu sore (7/9/2025).
Potongan video yang memperlihatkan seorang pengemudi mobil mengucurkan darah diduga dianiaya geng motor di Jalan Cipatik-Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Polisi mengatakan dia dianiaya pemotor pada Minggu sore (7/9/2025). (instagram@adalahkabbandung)

Baca juga: Polisi Kantongi Identitas Pelaku Penganiayaan Sopir di Jalan Cipatik-Soreang Bandung Barat

"Barusan sudah memberikan data-data. Dalam waktu yang tidak terlalu lama, pelakunya akan segera ditangkap," ucap Dedi Mulyadi.

Mantan Bupati Purwakarta ini pun berpesan kepada warga Jawa Barat untuk selalu berhati-hati dalam berkendara.

Selain itu, ia juga menegaskan kepada para pelaku agar tidak merusak Jawa Barat dengan perilaku kriminal.

"Siapa pun seluruh masyarakat Jawa Barat, berhati-hati. Dan kepada siapa pun yang ingin berbuat onar dan berperilaku kriminal, mohon sadar diri," tegas Dedi Mulyadi.

"Jangan rusak Jawa Barat dengan perilaku onar dan perbuatan kriminal!" tandasnya.

Polisi Kantongi Identitas Pelaku

Sebelumnya diberitakan, Kapolsek Cililin AKP Andriani mengatakan bahwa pihaknya telah mengantongi identitas pelaku.

"Kita sudah kantongi terduga pelaku, kita sedang kejar," kata Andriani, Senin (15/9/2025).

Andriani mengungkapkan, terduga pelaku terindikasi melakukan upaya melarikan diri setelah video penganiayaan yang dilakukan viral di media sosial. 

Andriani belum mengonfirmasi soal adanya tiga pelaku utama penganiayaan.

"Ada upaya ke sana (melarikan diri) karena sudah tidak ada di daerahnya, kalau jumlah pelaku nanti kita pastikan, itu nanti dari hasil penyidikan," ujarnya.

Andriani pun mangimbau kepada terduga pelaku untuk menyerahkan diri. 

"Kita imbau untuk segera menyerahkan diri," ucap Andriani.

Adapun, peristiwa bermula saat pengendara sepeda motor datang dari arah belakang melakukan atraksi 'standing' hingga menyerempet spion maupun bagian depan mobil korban.

Baca juga: Kronologi Sopir Mobil Dianiaya Pemotor di Cipatik Soreang: Pemotor Standing Ditegur malah Marah

"Korban itu di dalam mobil bersama keluarga. Kondisi jalanan lagi macet, lalu ada pengendara R2 melakukan standing, hilang kendali, menyenggol kaca spion dan kap mobil, lalu ditegur," beber Andriani.

Pengendara sepeda motor tersebut diduga tak terima dengan teguran korban kemudian melakukan pengrusakan terhadap mobil hingga melakukan penganiayaan.

"Pelaku tidak menerima teguran, melakukan pengrusakan mobil bagian spion sebelah kanan sampai patah dan pintu tengah penyok," ungkap Andriani.

Atas peristiwa ini, korban DR mengalami luka memar hingga hidung berdarah.

"Melakukan pemukulan terhadap korban mengakibat luka robek di mulut, dan hidung mengeluarkan darah," jelasnya.

(Tribunjabar.id/Rheina, Rahmat Kurniawan)

Baca berita Tribunjabar.id lainnya di Google News.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved