Setelah Geotrack Sesar Lembang, Pemkot Bandung Perkuat Mitigasi Bencana dengan Latih Para Ketua RW
Sesar Lembang adalah patahan geser aktif yang membentang sepanjang sekitar 25-29 kilometer di utara Kota Bandung, Jawa Barat.
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNGĀ - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mengambil langkah proaktif dalam mitigasi bencana gempa bumi setelah Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyelesaikan geotrack Sesar Lembang pada Minggu (24/8/2025).
Hasil pemetaan ini memberikan informasi komprehensif terkait titik rawan, jalur evakuasi, dan area paling terdampak, yang menjadi dasar bagi Pemkot untuk memperkuat kesiapsiagaan masyarakat.
Geotrack adalah istilah yang merujuk pada kegiatan atau teknologi untuk melacak dan memetakan fitur geografis, terutama dalam konteks geologi atau mitigasi bencana.
Secara umum, geotrack memanfaatkan teknologi seperti GPS (Global Positioning System) dan GIS (Sistem Informasi Geografis) untuk mengumpulkan data lokasi yang sangat akurat.
Dengan geotrack, para ahli dan petugas dapat memahami karakteristik pergerakan sesar di lapangan dan menggunakan data tersebut untuk menyusun langkah-langkah mitigasi yang lebih tepat dan terukur.
Sedangkan Sesar Lembang adalah patahan geser aktif yang membentang sepanjang sekitar 25-29 kilometer di utara Kota Bandung, Jawa Barat.
Baca juga: Peneliti BRIN Sebut Sesar Lembang Angkat Gunung Batu Ratusan Meter, Waspada Gempa Besar!
Sesar ini terbentuk sekitar 500.000 tahun yang lalu akibat runtuhnya Kompleks Gunung Api Sunda.
Geotrack di Sesar Lembang dengan menyusur jalur sesar bersama ahli itu bertujuan untuk memetakan secara komprehensif titik-titik rawan, jalur evakuasi, dan lokasi yang paling terdampak guna memperkuat mitigasi bencana gempa bumi.
Setelah melakukan geotrack, Pemkot Bandung telah mendapatkan informasi yang jelas dari Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) terkait potensi besaran gempa, dampak yang bisa timbul, dan petunjuk langkah mitigasi.
"Jadi BPBD sudah punya usulan kepada kami, nanti di tiap RW itu ada penanggung jawab (mitigasi) yaitu ketua RW, di kelurahan berarti lurah, dan di kecamatan itu camat," ujar Wakil Wali Kota Bandung, Erwin di Balai Kota, Senin (25/8/2025).
Dari hasil geotrack tersebut, didapatkan informasi bahwa yang bisa paling terdampak tentunya bangunan atau rumah yang kontruksi bangunanya sudah rapuh.
Di Kota Bandung rumah seperti itu memang cukup banyak.
"Nanti untuk bangunan yang tidak mumpuni, itu mungkin ada bantuan, kayak meja gitu kan. Nanti ada simulasi sembunyi di bawah meja supaya mereka tidak panik," katanya.
Menurutnya, langkah-langkah itu dilakukan karena Kota Bandung merupakan daerah yang paling dekat dengan garis Sesar Lembang, sehingga potensi terdampak gempa bumi tersebut memang pasti benar-benar ada.
"Ya intinya begini, posisinya sudah jelas bahwa Kota Bandung ini adalah daerah Sesar Lembang. Kita tidak berharap ada kejadian sih, tapi nanti kami akan latih RW, lurah, camat ini sebagai penanggung jawaban mitigasi," ucap Erwin.
Sukasari Sumedang Dekat Sesar Lembang, Bupati Rapat soal EWS, Waspada namun Tak Panik |
![]() |
---|
Peneliti BRIN Sebut Sesar Lembang Angkat Gunung Batu Ratusan Meter, Waspada Gempa Besar! |
![]() |
---|
Bandung Diminta Prioritaskan Anggaran Kebencanaan setelah Aktivitas Sesar Lembang Meningkat |
![]() |
---|
Pemda di Bandung Raya Belum Punya EWS padahal Dekat dengan Sesar Lembang, Ini Kata Peneliti BRIN |
![]() |
---|
Tinggi Gunung Batu di Bandung Barat Meningkat akibat Sesar Lembang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.